Menpora soal Atlet dan Ofisial di PON Papua Positif Covid-19: Pertandingan Tetap Berlangsung
Berita utama | 6 Oktober 2021, 12:42 WIBPAPUA, KOMPAS.TV- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memastikan pelaksanaan pertandingan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tetap berjalan sesuai jadwal. Kendati, ditemukan sejumlah atlet dan ofisial dari beberapa provinsi yang positif terinfeksi Covid-19.
“Pertandingan tetap berlangsung, sementara protokol kesehatan tetap terjaga sesuai aturan-aturan yang telah ditetapkan,” kata Menpora seusai menyaksikan perlombaan menembak di Arena Menembak, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, seperti dikutip dari Antara, Rabu (6/10/2021).
Di samping itu, Menpora Zainudin Amali mengaku akan memanggil Panitia Pengawasan dan Pengarah (Panwasrah) bersama PB PON. Dengan harapan, bisa memininalisi risiko penularan Covid-19 dalam pelaksanaan PON.
“Saya akan kumpulkan Panwasrah dan PB PON, beserta segenap elemen yang terlibat, berusaha meminimalisir risiko transmisi COVID-19 melalui berbagai strategi, di antaranya penegakan protokol kesehatan (prokes) ketat,” katanya menambahkan.
Baca Juga: Dinkes DKI Akan Periksa Genome Sequence 5 Atlet DKI yang Terpapar Covid-19 di PON XX Papua
Untuk diketahui, dalam pelaksanaan PON XX protokol kesehatan ketat sebenarnya sudah diterapkan mulai dari masuk ke Bumi Cenderawasih.
Setiap yang masuk ke Papua, wajib melakukan PCR dan negatif Covid-19. Bahkan pelaksanaan dilakukan dalam empat klaster berbeda untuk mengurangi mobilitas.
“Ayo kita bersama-sama mengecek asal virus ini, karena sebelum datang ke Papua semua kontingen sudah tes PCR,” ujar Menpora.
“Di tempat akomodasi, bila bergejala langsung dites antigen, bisa berlanjut PCR. Kalau positif, diisolasi dan dilakukan tracing untuk sekitarnya. Atlet yang akan bertanding dengan body contact seperti wushu atau gulat, dilakukan tes antigen sebelum bertanding,” tambahnya.
Sebagai informasi, kasus positif Covid-19 saat pelaksanaan PON Papua pertama kali ditemukan di Timika dan bahkan jumlah tersebut mengalami peningkatan.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Antara