Pihak Moedoko soal AHY yakin Menangkan Gugatan: Kesombongan adalah Kehancuran yang Dekat
Politik | 4 Oktober 2021, 13:19 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Kuasa Hukum Moeldoko, Rusdiansyah, mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan para kadernya sedang mendekati kehancuran. Lantaran telah bersikap sombong memastikan pihak Moeldoko akan kalah dalam gugatan Nomor:150/G/2021/PTun.Jkt di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.
“Mereka kembali memperlihatkan bukti kepanikan yang semakin eskalatif karena sidang belum selesai dan kata “pasti” untuk masa akan datang adalah kuasa Tuhan, mereka takabur dan sombong, ingat bahwa kesombongan adalah kehancuran yang semakin dekat,” kata Rusdiansyah, Senin (4/10/2021).
Rusdiansyah menduga sikap tersebut dikedepankan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan para kadernya karena mengidap gangguan kecemasan (Anxiety Disorder). Mengingat, AHY telah mengalami kekalahan dalam gugatan PMH Di PN Jakarta Pusat Terhadap 12 Orang Kader Partai Demokrat.
“Untuk itu, atas nama kebaikan demi menghindari semakin menumpuknya dosa-dosa dari berbagai fitnah dan dusta AHY dan para hulubalangnya saya menyerukan kepada mereka segera berobat dan bertaubat bahkan taubattan nasuha,” kata Rusdiansyah.
Baca Juga: Kubu AHY Minta Moeldoko Tak Usik Demokrat: Dirikan Partai Sendiri Jika Berambisi Jadi Presiden!
“Serta berhenti membuat kebohongan dan fitnah yang keji terhadap diri saya, mari hormati proses hukum yang sedang berjalan, kita percayakan hakim pegadilan tata usaha negara jakarta memutus siapa yang benar dan siapa yang salah.”
Dalam keterangan tertulisnya, Rusdiansyah juga membantah tudingan pihak AHY yang mengatakan pihak Moeldoko terbagi tiga soal penunjukan pengacara. Ditegaskan Rusdiansyah, Moeldoko hanya menunjuk kantor hukumnya dalam sengketa Kepengurusan Partai Demokrat dengan Menkumham.
“Dan Tidak Pernah Menunjuk Prof. Yusril Ihza Mahendra Sebagai Pengacara apalagi saudara Yosef Badeoda,” tegas Rusdiansyah.
Selain itu, Rusdiansyah juga membantah perkataan AHY soal Tim KSP Moeldoko mengatur pertemuan rahasia di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, dengan orang yang di percaya bisa mengatur hukum.
Baca Juga: Kubu AHY Minta Moeldoko Tak Usik Demokrat: Dirikan Partai Sendiri Jika Berambisi Jadi Presiden!
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV