Pendamping PKH Gorontalo Fajar Sidik Napu Jelaskan Duduk Masalah yang Picu Kemarahan Risma
Viral | 4 Oktober 2021, 01:05 WIBGORONTALO, KOMPAS.TV - Kena marah Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Provinsi Gorontalo Fajar Sidik Napu akhirnya memberikan penjelasan.
Fajar, secara halus, menganggap teguran keras yang diterimanya dari Risma sebagai bentuk perhatian dan tanggung jawab seorang ibu kepada anaknya.
Bahkan, Fajar mengaku, dirinya telah menutup persoalan tersebut dan memaafkan semua yang sudah terjadi.
"Saya tidak mungkin memarahi orang tua sendiri, karena bagi saya itu bagian dari pendidikan ke kami," ujar Fajar sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Minggu (3/10/2021).
Baca Juga: Sedang Disorot karena Sering Marah, Menteri Risma Lagi Asyik Menyapu Halaman Makam Ulama di Padang
Lebih lanjut, Fajar menjelaskan, saat kejadian itu ia tengah meneruskan pertanyaan seorang kepala desa soal 26 nama penerima PKH yang belum menerima uang.
Fajar pun lantas menjabarkan, siapa saja yang belum masuk dalam daftar Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), yang menjadi domain Kementerian Sosial.
"Berikutnya saya jelaskan, karena saat itu sedang terjadi proses pemadaman data sehingga terindikasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ini dinonaktifkan dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," jelas Fajar.
Mendapat penjelasan tersebut, Risma langsung meminta konfimasi kepada stafnya dan ternyata data itu sudah ada.
Hal tersebut didukung pula dengan jawaban pihak bank yang bertugas menyalurkan dana.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas.com