Kenali Tahapan dan Tingkat Keparahan Mengigau
Kesehatan | 3 Oktober 2021, 19:39 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Sebagian orang terkadang mengalami gangguan tidur berupa somniloquy atau mengigau, atau berbicara saat tidur.
Pada kondisi ini, seseorang bisa saja memanggil, berbicara, atau menghasilkan bahasa yang tidak jelas dalam tidurnya.
Dilansir Kompas.com, Minggu (3/10/2021), menurut Medical News Today, anak-anak dan remaja lebih sering mengalami gangguan tidur ini daripada orang dewasa.
Mengigau dapat terjadi selama tidur gerakan mata cepat (REM) dan gerakan mata tidak cepat (NREM).
Mengigau dimasukkan dalam kategori parasomnia, yang dialami oleh banyak orang.
Para ahli tidak sepenuhnya yakin mengenai penyebab seseorang mengigau. Pada umumnya, orang yang mengalami somniloquy tidak memiliki kondisi kesehatan yang mendasari.
Meskipun secara umum mengigau adalah peristiwa tidak berbahaya, tetapi terkadang mengigau dikaitkan dengan penyakit serius, seperti parkinson.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa orang dengan penyakit parkinson tujuh kali lebih mungkin mengalami gangguan perilaku tidur REM (RBD), atau gangguan tidur yang melibatkan tindakan fisik yang jelas.
Tindakan fisik itu bisa berupa mimpi buruk dengan suara vokal dan gerakan lengan dan kaki yang tiba-tiba, serta sering disertai kekerasan selama tidur REM.
Baca Juga: Jangan Sembarang Gunakan Obat Tidur, Ketahui Efek Sampingnya
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com