Fenomena Manusia Silver, Bahaya Cat Silver bagi Tubuh: Bisa Menyebabkan Penyakit Paru
Viral | 2 Oktober 2021, 10:54 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Manusia silver lagi zaman. Mereka hampir bisa ditemukan di setiap perempatan jalan.
Manusia silver atau kerennya disebut silverman adalah orang yang mengecat sekujur tubuhnya dengan warna perak.
Keberadaan mereka sering dijumpai di pinggiran jalan atau tempat-tempat umum untuk sekadar meminta-minta ataupun mengamen.
Bahkan, beberapa waktu belakangan fenomena manusia silver menjadi pembicaraan di media sosial menyusul pensiunan polisi yang diduga menjadi manusia silver untuk mengemis.
Ditambah viralnya sebuah foto bayi yag belakang diketahui baru berumur 10 bulan dicat silver dan diajak mengemis di jalanan di wilayah Pamulang, Tangerang Selatan belakangan viral di media sosial.
Fenomena mengecat badan lalu mengemis mengundang perhatian beberapa orang, bukan hanya karena ini menjadi salah satu problem sosial tapi juga pada kesehatan. Sebab, mengecat kulit ternyata bisa membuat alergi akut dan perdang pada kulit.
Baca Juga: Satpol PP Tertibkan Manusia Silver dan Gelandangan
Menurut dr. Wahyu Tri Kusprasetyo seorang dokter umum di Klinik dr Djalu, Mojokerto, Jawa Timur, mengatakan, efek jangka panjang penggunaan cat silver tersebut dipengaruhi oleh zat yang bersifat teratogenik pada cat.
Zat itu kemudian bisa menyebabkan kanker kulit dan peradangan.
Peradangan terjadi karena respons tubuh saat infeksi biasanya terjadi saat tubuh menerima benda asing atau yang dianggap berbahaya.
"Tanda awal radang adalah kemerahan, peningkatan suhu sekitar atau seluruh tubuh, dan nyeri. Pada akhirnya menyebabkan fungsi tubuh terganggu," kata Wahyu seperti dilaporkan Kompas.com, Minggu (26/9/2021).
Selain Wahyu, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Purwokerto, dr Ismiralda Oke Putranti menegaskan bahwa mengecat kulit berbahaya bagi tubuh.
Penulis : Hedi Basri Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com