Menag Yaqut Cholil Qoumas: Indonesia Dibangun atas Dasar Pluralisme
Agama | 30 September 2021, 05:45 WIBBANTUL, KOMPAS.TV—Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memastikan bahwa Indonesia dibangun atas dasar pluralisme atau keberagaman.
Menag mengungkapkan keberagaman adalah kekuatan bangsa Indonesia. Artinya, tidak boleh ada satu orang atau kelompok yang mengklaim dirinya paling memiliki Indonesia.
“Indonesia dibangun atas dasar pluralisme,” ucap Yaqut Cholil Qoumas saat mencanangkan Pendowoharjo Bantul menjadi Desa Sadar Kerukunan, Rabu (29/9/2021).
Baca Juga: Menag Yaqut: Proses Belajar Tatap Muka di Madrasah dan Pesantren Sudah Siap
Melansir pemberitaan Kompas TV sebelumnya, pada kesempatan tersebut Yaqut menegaskan tidak ada Indonesia jika tidak ada umat Islam dan sebaliknya, tidak ada Indonesia, jika tidak umat Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, dan agama-agama lokal lainnya.
Kendati demikian, ia tidak menampik masih ada orang yang mencoba mengikis keberagaman di Indonesia. Kelompok orang itu ingin Indonesia satu warna saja.
“Satu warna saja, merasa mayoritas, merasa paling banyak maka yang banyak ini menyingkirkan yang tidak banyak," ucapnya.
Baca Juga: Menteri Agama Minta Desa di Indonesia Tiru Pendowoharjo Bantul, Ini Alasannya
Menurut Yaqut Cholil Qoumas, keberagaman membuat setiap elemen masyarakat saling menguatkan. Semakin banyak jumlah pemeluk agama, maka semakin memiliki kewajiban untuk melindungi minoritas.
Sementara itu pada Rabu kemarin, Menag Yaqut Cholil Qoumas juga mencanangkan Pendowoharjo Bantul menjadi Desa Sadar Kerukunan. Pencanangan ini pertama kalinya di Indonesia.
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV