Utang Negara Rp 6.625 Triliun, KSP: Belanja Pemerintah Bengkak Saat Pandemi Covid-19
Wawancara | 29 September 2021, 23:18 WIBKOMPAS.TV - Utang negara totalnya mencapai lebih dari Rp 6.625 triliun dan tahun depan tak tanggung-tanggung pemerintah juga wajib membayar bunga utang sebesar Rp 405,87 triliun.
Data dari APBN September 2021 yang dirilis Kementerian Keuangan terlihat posisi utang pemerintah per akhir Agustus 2021 sebesar Rp 6.625,43 triliun. Naik Rp 55,26 triliun jika dibandingkan utang di bulan Juli.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menegaskan utang adalah instrumen kebijakan yang harus dikelola pemerintah dengan sangat berhati-hati dan bertanggung jawab.
Pengamat Ekonomi dari Center of Economics and Law Studies, Bhima Yudhistira menyebut beban utang yang terus meningkat perlu diwaspadai. Diprediksi di tahun 2022 rasio utang bisa menyentuh level 55% dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Utang Pemerintah Terus Membengkak Tembus Rp 6.625 Triliun
Bahkan tahun depan tak tanggung-tanggung, pemerintah wajib membayat bunga utang sebesar Rp 405,87 triliun rupiah. Dalam buku nota keuangan RAPBN 2022 dijelaskan pembayaran ini terdiri dari bunga utang dalam negeri sebesar Rp 393,7 triliun, serta Rp 12,2 triliun untuk pembayaran bunga utang luar negeri.
Pemerintah perlu mengantisipasi beban bunga utang, agar tidak semakin membebani di masa depan. Apalagi belum dapat diprediksi kapan pandemi akan berakhir.
Penulis : Luthfan
Sumber : Kompas TV