Bareskrim Polri Isolasi Napoleon Bonaparte karena Diduga Pengaruhi Saksi-saksi
Peristiwa | 29 September 2021, 17:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri melakukan isolasi terhadap Irjen Pol Napoleon Bonaparte.
Isolasi dilakukan karena Napoleon diduga sempat memengaruhi saksi-saksi lain untuk tidak mengakui perbuatannya menganiaya Muhammad Kece di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri.
"Nah di dalam proses penyidikan inilah ternyata saudara NB menarik semua keterangannya. Oleh karena itu kalau rekan-rekan cermati setelah pemeriksaan itu Bareskrim sempat, sampai sekarang melakukan isolasi terhadap yang bersangkutan," ucap Andi.
Baca Juga: Polisi: 3 Petugas Rutan Bareskrim Polri Melanggar Disiplin Terkait Penganiayaan Muhammad Kece
Irjen Napoleon Bonaparte di awal sempat mengakui perbuatannya telah menganiaya Muhammad Kece kepada penyidik.
Napoleon turut menyerahkan sebuah surat yang menyatakan bahwa kasus tersebut telah diselesaikan secara damai.
Namun belakangan, penyidik Polri tetap akan melakukan penyidikan terkait penganiayaan tersebut.
"Tetapi karena kasus yang terjadi ini bukan delik aduan, maka penyidik memutuskan untuk tetap melaksanakan penyidikan," kata Andi.
Baca Juga: Napoleon Jadi Satu dari 5 Tersangka Kasus Dugaan Penganiayaan Muhammad Kece
Mengetahui hal tersebut, Napoleon lalu menarik pernyataannya pernah menganiaya Muhammad Kece.
"Kenapa ini sempat menjadi panjang? karena di awal di dalam proses penyelidikan, semua peristiwa itu diakui sendiri oleh NB. Ternyata, mungkin yang bersangkutan tidak menyangka karena di awal memang ada disampaikan ke penyidik surat pencabutan dan surat perdamaian," tutur Dirtipidum.
Video Editor: Mukhammad Rengga
Penulis : aryo-bimo
Sumber : Kompas TV