Gatot Nurmantyo Tuding TNI Disusupi Komunis, Agum Gumelar: Terlalu Gopoh dan Bombastis
Peristiwa | 28 September 2021, 20:46 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Pernyataan Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo soal komunis menyusupi TNI, mendapat kritikan dari mantan Komandan Jenderal Kopasus Jenderal (Purn) Agum Gumelar. Dia menilai pernyataan Gatot terlalu terburu-buru dan hanya menimbukan kegaduhan.
“Ini terlalu gopoh (terburu-buru), saudara Gatot Nurmantyo,” kata Agum yang juga merupakan Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Warakawuri dan TNI-Polri (Pepabri) di program Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Selasa (28/9/2021).
Dia meminta agar Gatot tidak membuat statement yang terlalu bombastis dan menimbulkan kegaduhan.
“Padahal hal yang harus kita hindari adalah kegaduhan-kegaduhan,” katanya.
Agum menegaskan, tidak mungkin TNI disusupi unsur-unsur komunis atau Partai Komunis Indonesia (PKI) seperti yang dikatakan Gatot.
Dia menyatakan seorang prajurit TNI baik yang masih aktif maupun purnawirawan memegang teguh sumpah Sapta Marga.
Dalam butir pertama sapta marga, prajurit berjanji untuk setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang bersendikan Pancasila.
Di marga kedua dalam Sapta Marga, kata Agum, prajurit berjanji sebagai patriot Indonesia pendukung dan pembela ideologi negara yang bertanggung jawab dan tak mengenal lelah.
Karena itu, Agum yakin tidak mungkin TNI disusupi oleh kekuatan apapun yang hendak mengganti ideologi negara.
“Jadi kalau ada kekuatan dari manapun datangnya itu, radikal yang ingin mengganti NKRI dan Pancasila itu adalah musuh negara, tidak mungkin anggota TNI akan termakan susupan seperti ini,” paparnya.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV