> >

Luhut Polisikan Haris Azhar, PKB: Ibarat Metromini Senggol Tukang Ojek

Politik | 23 September 2021, 13:47 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta restu kepada Presiden Jokowi untuk menjadi Ketua Umum PB PASI. (Sumber: KOMPAS.COM)

JAKARTA, KOMPAS TV - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar dan Koordinator Kontras Fatia Maulidiyanti ke Polda Metro Jaya.

Keduanya dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik. Laporan ini dilakukan oleh Luhut secara pidana maupun perdata. Dalam laporannya Luhut dan tim kuasa hukumnya membawa beberapa barang bukti.

Baca Juga: Luhut Tuntut Perdata Rp100 Miliar, Kuasa Hukum: Fatia Bekerja Bukan Dengan Angka

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengibaratkan persoalan tersebut seperti sebuah metromini yang menyenggol tukang ojek. Sehingga, yang besar selalu disalahkan dengan opini publik. 

"Hemat kami, ini ibarat metromini nyenggol tukang ojek. Yang besar nyenggol yang kecil, yang besar akan dianggap bersalah oleh opini publik," kata Jazilul kepada Kompas TV, Kamis (23/9/2021). 

Wakil Ketua MPR itu berharap kedua belah pihak bisa saling mediasi agar persmasalahan itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan. 

"Semoga ada jalan terbaik," ujarnya. 

Seperti diketahui, langkah hukum ini diambil pihak Luhut setelah sebelumnya telah melayangkan dua kali somasi, namun tidak mendapat jawaban yang relevan dan memuaskan.

Luhut menegaskan tidak ada yang namanya kebebasan absolut.

"Kan semua itu tidak ada kebebasan absolut. Saya ingin ingatkan kepada publik ya, tidak ada kebebasan absolut. Semua kebebasan bertanggung jawab," kata Luhut.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU