Pidato Jokowi di PBB: Politisasi dan Diskriminasi Vaksin Masih Terjadi
Berita utama | 23 September 2021, 08:12 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa politisasi dan diskriminasi terhadap vaksin masih terjadi pada sejumlah negara.
Sementara kemampuan dan kecepatan antarnegara dalam menangani Covid-19 termasuk vaksinasi masih sangat timpang.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum ke-76 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara virtual pada Rabu (22/9/2021).
“Politisasi dan diskriminasi terhadap vaksin masih terjadi,” kata Presiden Jokowi.
Jokowi berharap persoalan tersebut harus bisa diselesaikan dengan langkah-langkah nyata.
“Kita harus menata ulang arsitektur ketahanan kesehatan global, Global Heart Security System,” ujarnya.
“Diperlukan mekanisme baru untuk penggalangan sumber daya kesehatan global, baik pendanaan, vaksin, obat-obatan, alat-alat kesehatan, dan tenaga kesehatan secara cepat dan merata di seluruh negara.”
Baca Juga: Jokowi Pidato di PBB: Indonesia Siap Jadi Presiden G-20
Jokowi juga menuturkan perlu adanya standarisasi protokol kesehatan global dalam hal aktivitas lintas batas negara.
“Misalnya perihal kriteria vaksinasi, hasil tes, maupun status kesehatan lainnya,” ucap Jokowi.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV