Pasca Penyerangan, Fasilitas Kesehatan di Pengunungan Bintang Kembali Berjalan dengan Pengamanan
Sapa indonesia | 20 September 2021, 13:37 WIBPAPUA, KOMPAS.TV - Aksi penyerangan terhadap tenaga kesehatan yang dilakukan kelompok teroris di Papua menjadi keprihatinan semua pihak.
Tugas tenaga kesehatan di tengah pandemi seperti saat ini, sangat penting, termasuk di wilayah berkonflik seperti di Papua.
Bagaimana menjamin keselamatan dan keamanan para tenaga kesehatan saat bertugas di Papua? Dan mengatasi aksi kelompok teroris di sana?
Baca Juga: Pasca Penyerangan Nakes di Papua, IDI Wilayah Papua Minta Keselamatan Nakes Dijamin Saat Bertugas!
Simak dialog selengkapnya Kompas TV membahasnya bersama dengan sejumlah narasumber melalui daring, di antaranya Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia, Daeng M Faqih, Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan, dan juga Kabid Humas Polda Papua, Ahmad Musthofa Kamal.
Ketua pengurus Ikatan Dokter Indonesia, IDI wilayah Papua meminta pemerintah dan aparat keamanan menjamin keselamatan para tenaga kesehatan di Papua.
IDI Papua turut menyesalkan penyerangan yang dilakukan kelompok bersenjata terhadap fasilitas kesehatan, yang justru seharusnya dilindungi oleh pihak-pihak yang bertikai.
Sebelumnya, sebanyak sembilan tenaga kesehatan korban penyerangan dan kekejaman kelompok separatis teroris di Pegunungan Bintang, Papua, dievakuasi ke Jayapura.
Para korban sempat bertahan selama 5 hari di pos satgas TNI di Distrik Kiwirok.
Dari 9 nakes yang dievakuasi, 5 orang mengalami luka serius pada tubuh akibat penganiyaan yang dilakukan oleh kelompok teroris di Papua.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV