Nakes Gugur Diserang KKB, Komisi I DPR Desak Pemerintah Jamin Keamanan Tenaga Kesehatan di Papua
Peristiwa | 18 September 2021, 12:04 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Komisi I DPR RI mendukung sikap Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang mendesak pemerintah memberikan jaminan keselamatan bagi tenaga kesehatan yang bertugas di Papua.
Hal ini agar tidak terulang lagi peristiwa seperti gugurnya suster Gabriela Meilan dalam penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang,Papua, Senin (13/9/2021) lalu.
Anggota Komisi I DPR Tubagus (TB) Hasanuddin mengatakan jaminan kesehatan semakin mendesak karena KKB di Papua bertindak semakin brutal.
“Kalau saya perhatikan perkembangan hari-hari ini di Papua pergerakan kelompok bersenjata itu semakin masif dan malah justru semakin brutal,” kata TB Hasanuddin, Sabtu (18/9).
Baca Juga: Keji, Teroris KKB Papua Serang Tenaga Kesehatan
Permintaan TB Hasanuddin ini sejalan juga dengan permintaan Ikatan Dokter Indonesia. Sebelumnya IDI juga mendesak pemerintah untuk memberikan jaminan keamanan bagi para tenaga kesehatan yang bertugas di Papua.
TB Hasanuddin menyatakan seharusnya tenaga medis tidak menjadi sasaran dalam konflik bersenjata.
“Dalam konvensi perang pun tenaga kesehatan, dokter atau mungkin sarana dan prasarana dan rumah ibadah tidak boleh jadi target petempuran,” tuturnya.
Baca Juga: Dua Tenaga Kesehatan Hilang Usai KKB Bakar Puskesmas di Kiwirok, Diduga Kabur ke Perbukitan
Karena itu, dengan adanya korban jiwa dari masyarakat sipil dan tenaga kesehatan di Papua, TB Hasanuddin mendukung permintaan Ikatan Dokter Indonesia agar pemerintah memberikan jaminan keamanan.
DIa menegaskan, tenaga kesehatan tidak ikut berkonflik. Mereka hadir di Papua untuk melakukan tugas-tugas kemanusiaan. Karena itu penyerangan terhadap tenaga kesehatan tidak dapat diterima.
"Mereka adalah pekerja sosial untuk kepentingan siapapun ga boleh jadi target. Harusnya mendapat perlindungan. Negara harus melindunginya,” paparnya.
Anggota Komisi I lainnya, Dave Laksono mengatakan keamanan masyarakat sipiul dan tenaga kesehatan di Papua perlu mendapat perhatian serius.
Baca Juga: Proses Evakuasi Jenazah Nakes Tewas Akibat Penyerangan KKB Papua dari Jurang Sedalam 300 Meter
Apalagi dia menduga, menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua, bakal banyak penyerangan-penyerangan yang dilakukan KKB.
“Semakin dekat kita dengan PON, semakin banyak kegiatan sporadis penyerangan-penyerangan,” katanya.
Karena itu dia berharap unsur-unsur keamanan negara memperkuat kegiatan pengamanan. Bukan hanya memperbanyakan jumlah personel, tapi juga dengan meningkatkan patroli.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV