Humas Gejayan Memanggil: Polisi Tidak Jauh Berbeda dengan Partai Politik
Update | 16 September 2021, 21:54 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo akhirnya berkomentar soal penghapusan sejumlah mural berisi kritik ke pemerintah.
Jokowi mengaku sudah menegur Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan meminta aparat tidak bertindak reaktif terhadap aspirasi.
Terkait hal tersebut, Humas Gejayan Memanggil, Mimin Muralis, menyoroti terkait mural mirip Presiden Jokowi yang berisi kritikan terhadap pemerintah.
Ia menilai aparat negara mulai mengontrol aspek aspirasi masyarakat.
“Ketika Presiden, Kapolri, Polsek, Polda, itu lempar-lemparan terhadap penghapusan mural ini artinya bahwa ada represifitas yang sistemik. Polisi sampai saat ini tidak jauh berbeda dengan partai politik,” ujar Mimin Muralis kepada Kompas TV, Kamis (16/9/2021).
Aparat keamanan perlu bersikap bijak untuk memberi ruang penyampaian aspirasi masyarakat.
Selebihnya kritik masyarakat tentu diperlukan pemerintah agar alam demokrasi Indonesia tetap sehat dan tidak tercederai.
Seperti apa sikap yang harusnya dilakukan aparat keamanan dalam menyikapi maraknya mural berisi kritik ke pemerintah serta munculnya aspirasi dari rakyat saat presiden berkunjung ke daerah?
Simak dialog lengkapnya bersama Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan, Humas Gejayan Memanggil, Mimin Muralis, serta Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra.
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV