Antisipasi Varian Mu, Indonesia Waspada Gelombang Tiga Covid-19!
Update corona | 15 September 2021, 19:10 WIBKOMPAS.TV - Varian baru covid-19 varian Mu atau Varian B 1621 disebut sudah terdeteksi di Malaysia. Pemerintah Indonesia pun kiat ketat mencegah masuknya varian Mu agar tak tejadi gelombang ketiga.
Varian Mu atau varian covid-19 B 1621 yang pertama kali terdeteksi di Kolombia, Amerika Selatan, kini mulai terdeteksi di Malaysia. Artinya, varian Mu telah masuk ke kawasan Asia Tenggara.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang juga Vaksinolog Dokter Dirga Sakti Rambe meminta masyarakat dan pemerintah agar semakin waspada terhadap kemunculan varian Mu yang terdeteksi di Malaysia.
Diketahui varian Mu masuk dalam kategori Variant of Interest oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Varian ini juga perlu diawasi karena diduga memiliki mutasi yang lebih kebal terhadap antibodi.
Meski begitu, perlu bukti lebih jauh untuk memastikan sifat varian Mu.
Pemerintah Indonesia pun sampai saat ini terus mengawasi masuknya berbagai varian baru covid-19, termasuk varian Mu.
Kementerian Kesehatan menyebut, ada tiga varian covid-19 yang saat ini diwaspadai masuk ke Indonesia, yaitu Varian Lambda, Varian Mu dan C.1.2.
Baca Juga: Kemenkes Ungkap Langkah Antisipasi Masuknya Varian Baru Covid-19 ke Indonesia
Untuk mengantisipasi masuknya varian baru covid-19, pemerintah terus memperketat pintu masuk serta mengawasi orang-orang yang datang dari luar negeri.
Terkait munculnya varian baru covid-19, Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan Indonesia harus tetap mewaspadai gelombang ketiga beberapa bulan ke depan.
Wiku mengungkapkan, sebagian negara di dunia telah melewati tiga gelombang covid-19. Pada September ini, dunia tengah mencapai puncak kasus covid-19 gelombang ketiga.
Untuk mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga dan munculnya varian baru covid-19, semua pihak diminta untuk waspada dan tetap disiplin protokol kesehatan, serta melakukan percepatan vaksinasi, sehingga terbentuk kekebalan komunitas.
Penulis : Luthfan
Sumber : Kompas TV