> >

Kimia Farma Pecat Karyawannya yang Jadi Terduga Teroris

Peristiwa | 15 September 2021, 10:31 WIB

KOMPAS.TV - Direktur Umum dan Human Capital Kimia Farma, Dharma Syahputra, menyebut pihaknya sudah melakukan pemutusan hubungan kerja kepada karyawan Kimia Farma berinisial S, yang diduga tergabung dalam kelompok teroris Jamaah Islamiyah.

Dharma menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menoleransi setiap perilaku karyawannya yang terindikasi tergabung dalam terorisme, radikalisme, maupun separatisme.

Menurutnya, tahap perekrutan karyawan Kimia Farma, sudah dilakukan dengan screening yang cukup ketat, termasuk edukasi terkait dengan wawasan kebangsaan antiradikalisme.

Kimia Farma mendukung upaya aparat penegak hukum dalam mengambil tindakan tegas terkait hal ini.

Sebelumnya, karyawan Kimia Farma diketahui termasuk 1 dari 4 terduga teroris yang ditangkap pada Jumat (10/9) lalu di Bekasi dan Jakarta Barat, diduga terduga teroris yang ditangkap bagian dari jaringan Jemaah Islamiyah (JI).

Polri juga membenarkan pengakuan Kimia Farma, namun polisi tidak fokus pada dimana pelaku bekerja tapi pada perbuatannya.

S merupakan salah satu orang yang turut tertangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror di Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (10/9) lalu.

Pembebastugasan terhadap S tersebut merupakan wujud nyata komitmen Kimia Farma untuk tidak menoleransi aksi radikalisme dan terorisme dalam bentuk apapun.

Penulis : Anjani-Nur-Permatasari

Sumber : Kompas TV


TERBARU