Jadi Presidensi G20, Indonesia Pastikan Pertemuan Terapkan Protokol Kesehatan
Berita utama | 14 September 2021, 23:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia memastikan pertemuan G20 tahun 2022 akan menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti parameter kesehatan yang ditentukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia WHO.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers virtual soal persiapan menuju Presidensi G20 2022, Selasa (14/9/2021).
"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, pertemuan akan dilakukan secara hybrid dengan mempertimbangkan kondisi pengendalian dan juga dilakukan secara fisik sesuai dengan parameter-parameter yang ada," jelas Airlangga.
Airlangga juga menyampaikan, vaksinasi Covid-19 juga akan menjadi perhatian menjelang kegiatan G20 yang diadakan di bawah presidensi Indonesia.
“Dan tentu terkait dengan persyaratan vaksinasi tentu ditentukan dan dilaksanakan di berbagai daerah yang ketersediaan rumah sakitnya klasifikasinya A,” ujarnya.
Baca Juga: Indonesia akan Terima Presidensi G20 dari Italia akhir Oktober 2021
Presidensi Indonesia dalam G20 secara resmi akan dimulai sejak 1 Desember 2021 sampai dengan 30 November 2022 dengan tema Recover Together, Recover Stronger.
Airlangga menyebut, setidaknya akan ada sekitar 150 rangkaian pertemuan dengan sejumlah side event G20.
Dengan menjadi Presiden G20, lanjut Airlangga, Indonesia secara strategis ikut menentukan arah kebijakan pemulihan ekonomi global terutama pada masa pascapandemi Covid-19.
Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Presidensi G20, berbagai persiapan sudah disiapkan, termasuk mengeluarkan peraturan baru. Salah satunya yakni Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 12 Tahun 2021 tentang Panitia Nasional Penyelenggara Presidensi G20 Indonesia, yang dirilis pada tanggal 27 Mei lalu.
Penulis : Hedi Basri Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV