Animal Defenders Temukan Praktik Penjualan Daging Anjing, Wagub DKI Ancam Tindak Tegas
Peristiwa | 12 September 2021, 08:37 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Animal Defenders Indonesia (ADI) menemukan praktik perdagangan daging anjing di Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Pihak ADI mengabadikan penelusuran tersebut melalui video yang diunggah pada akun Instagram, @animaldefendersindo, Jumat (10/9/21) lalu.
"Satu lapak yang kami investigasi mengaku bahwa mereka minimal menjual 4 ekor anjing dalam sehari. Mereka sudah beroperasi lebih dari 6 tahun," demikian keterangan ADI melalui akun instagramnya, @animaldefendersindo.
Secara keseluruhan, ADI menemukan tiga lapak di pasar tersebut yang menjual daging anjing. Dia juga meyakini ada lebih dari satu pasar yang menerapkan praktik sama.
"Itu baru satu lapak, di pasar itu ada 3 lapak. Maka 1 pasar saja dalam 6 tahun menghabiskan 26.280 ekor anjing. Dan masih banyak titik penjualan lainnya di DKI," terangnya.
Baca Juga: Disomasi Karena Penjualan Daging Anjing, Ini Kata GoFood Hingga ShopeeFood
Menanggapi peristiwa ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengancam bakal menindak tegas penjual daging anjing di Pasar Senen tersebut.
Saat ini, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta beserta Perumda Pasar Jaya tengah menelusuri laporan tersebut.
"Saya belum mendapat informasi dari Pasar Jaya laporannya seperti apa. Namun jika benar, ini akan ditindak tegas dan diberi sanksi sesuai ketentuan," kata Riza di Jakarta, Sabtu (11/9) malam.
Riza menyebutkan bahwa pihak Pemprov DKI Jakarta menyerahkan kasus tersebut untuk ditangani dan diselidiki lebih lanjut.
"Karena ini melanggar Undang-undang Perlindungan Pangan dan Konsumen," kata Riza.
Baca Juga: Wagub DKI Tegaskan Kembali Sanksi Holywings Ditutup Selama PPKM!
Pendiri Yayasan Animal Defenders Indonesia Doni Herdaru Tona menjelaskan, pedagang daging anjing di Pasar Senen mengembangkan isu daging anjing sebagai obat Covid-19.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV