Rocky Gerung dan Fadjroel Bicara soal Info Rahasia Istana
Peristiwa | 10 September 2021, 01:00 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Juru bicara Presiden RI Fadjroel Rachman menjadi bintang tamu pada acara ROSI, Kamis (9/8/2021) yang disiarkan secara live di Kompas TV.
Fadjroel hadir bersama empat bintang tamu lain, yakni komentator politik Rocky Gerung, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan mantan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti.
Dalam acara yang mengambil tema 1 Dekade Kompas TV #temanterpercaya tersebut, Rocky dan Fadjroel yang mengaku sebagai sahabat lama ini sempat bercanda tentang info rahasia Istana.
“Aku suka dapat bocoran rahasia Istana dari Fadjroel Rachman,” kata Rocky Gerung, yang langsung dijawab oleh Fadjroel bahwa infonya bukan info A1 (terpercaya) tetapi A5.
Selain candaan keduanya, dalam acara yang dibawakan oleh Rosianna Silalahi tersebut, Bahlil Lahadalia menceritakan pengalaman masa kecilnya sebagai seorang penjual kue keliling di Papua.
Bahllil mengaku bahwa dia berasal dari keluarga sederhana. Setiap pagi seusai salat Subuh, sang ibu sibuk membuat kue kecil untuk dijajakan kelliling.
Baca Juga: 1 Dekade Kompas TV: Top 10 Video Rosi Paling Viral
“Kalau di kampung itu ada baki ya, taruh di kepala kan, jualan kue. Jadi jalan di teman-teman sekolah punya rumah pagi-pagi habis salat subuh itu, teriak, kue, kue, kue,” kata Bahlil.
Jenis kue yang dibuat oleh sang ibu dan dijajakannya antara lain pisang goreng, wajik, cucur, dan beberapa kue lain.
Bahlil juga mengaku dirinya mengenal arti kehidupan yang sesungguhnya di terminal, tempat dia pernah menjadi kondektur dan sopir angkutan umum.
“Saya ini hidup memang dari bawah. Jadi kondektur angkot itu SMP, SMA baru naik pangkat jadi sopir angkot,” tambahnya.
Bahlil juga sempat bercanda dan menyebut bahwa gaya kondektur dan sopir angkot waktu itu lebih hebat daripada gaya Fadjroel Rachman.
“Karena teman banyak. Temannya macam-macam. Dari yang rambut panjang, rambut pendek, celana sobek-sobek sampai semuanya.”
Sementara, Fadjroel Rachman menceritakan bahwa dirinya pernah menggunduli kepala sebagai bentuk dukungan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus yang melibatkan Nazaruddin beberapa tahun lalu.
“Nazar saja, waktu itu tidak percaya bahwa ada orang partai yang sangat kuat dan ditangkap oleh KPK,” kenang calon duta besar RI untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan itu.
Baca Juga: Rocky Gerung Disomasi PT Sentul City untuk Kosongkan dan Bongkar Rumahnya
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV