Luhut: Jangan Biarkan Masyarakat Aceh Positif Covid-19 Isolasi Mandiri, Arahkan ke Tempat Terpusat
Peristiwa | 8 September 2021, 19:45 WIBACEH, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta Pemerintah Aceh untuk memasukkan masyarakat positif Covid-19 di tempat isolasi terpusat.
Oleh karena itu, Luhut mengimbau Pemerintah Aceh untuk tidak membiarkan warganya yang terinfeksi Covid-19 melakukan isolasi mandiri.
“Sebenarnya kalau ada yang kena (positif Covid-19), jangan dibiarkan isolasi mandiri, masukkan isolasi terpusat,” kata Luhut di Banda Aceh, Rabu (8/9/2021).
Permintaan Luhut bukan tanpa dasar, dia menyebut isolasi secara terpusat lebih baik daripada pasien infeksi Covid-19 harus menjalani isolasi mandiri.
Alasannya karena jika pasien melakukan isolasi di tempat terpusat, maka akan ada dokter bahkan kondisi pasien dapat terpantau dengan baik.
“Jadi kalau isolasi terpusat maka di sana ada dokter, ada semua, jadi bisa terpantau,” lanjutnya.
Terlebih kata Luhut, sifat Covid-19 varian Delta dinilai lebih ganas dan begitu cepat menyerang paru-paru manusia.
Pemantauan di tempat isolasi terpusat akan membuat kondisi pasien akan cepat tertangani. Seperti salah satunya terkait penurunan saturasi oksigen.
Baca Juga: PPKM Level 4 di Jawa-Bali Jumlahnya Berkurang, Luhut: Jangan Pernah Merasa Jemawa
“Varian Delta ini dia sangat cepat menyerang paru-paru, jadi kadang-kadang kalau di rumah kita tidak tahu saturasi oksigennya sudah dekat 80 persen dari 95 persen, itu bisa nanti bermasalah,” tambahnya.
Tak hanya itu, Luhut juga meminta kepada masyarakat di tanah rencong untuk sadar, tidak lengah, dan waspada terhadap penyebaran Covid-19.
Terlebih kini varian Delta sudah terdeteksi di wilayah Aceh.
“Jadi kita harus sadar betul sifat ini supaya kita tahu meresponnya. Jadi saya titip kepada masyarakat Aceh, pak gubernur, pak bupati dan masyarakat semua, ayo, jangan karena kelengahan kita, rakyat kita menjadi korban atau bahkan kita sendiri,” pungkasnya.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV