Kebakaran Lapas Tangerang, Pemkot Terjunkan Tim untuk Penanganan Medis Korban
Peristiwa | 8 September 2021, 10:10 WIBTANGERANG, KOMPAS.TV - Pemerintah Tangerang, Banten mengaku telah menyiapkan tim untuk mendukung penanggulangan kebakaran yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah megungkapkan kini pihaknya siap membantu penanganan pascakebakaran, terutama dalam penanganan medis bagi korban kebakaran.
"Kalau saya sebagai pemerintah daerah siap mensupport kebutuhan, terkait penanganan kesehatan dan tim lain yang diperlukan, nanti siap diakomodasi," kata Arief saat meninjau Lapas kelas 1 Tangerang, Rabu (8/9/2021).
"Pemkot siap membantu penanganan dari insiden ini. Baik untuk yang sekarang sedang perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang maupun yang di klinik lapas," sambungnya.
Selain itu, Arief juga menyebut bahwa Polda Metro Jaya dan Ditjen Lapas Kemenkumham akan mendirikan posko informasi di Lapas Tangerang, untuk keluarga warga binaan.
"Apa pun kebutuhan dalam penanganan ini maka pemkot akan siap. Kita terus berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam penanganan ini," tegasnya.
Sebagai informasi, kebakaran di Lapas Tangerang terjadi di Blok C yang merupakan hunian narapidana kasus narkoba.
Baca Juga: Kronologi Kebakaran Lapas Tangerang, Terdengar Teriakan Pukul 2 Dini Hari
Kebakaran Lapas Tangerang terjadi pada 01.45 WIB dan api baru berhasil dipadamkan pad 03.00 WIB. Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik.
Sampai saat ini, 41 napi tewas, 8 luka berat dan 31 luka ringan akibat kebakaran tersebut.
Sementara itu, Humas Kemenkumham Rika Aprianti menyebut petugas saat ini tengah mengidentifikasi korban tewas, korban luka berat dan luka ringan.
Dalam kesempatan itu, Rika juga menuturkan pihak keluarga bisa langsung menghubungi lapas kelas 1 tangerang Banten untuk bisa mendapatkan informasi soal bagaimana kabar dari anggota keluarga yang menjadi warga binaan dengan status terpidana kasus narkoba yang tinggal di blok C.
Bagi keluarga napi yang ingin mencari tahu kabar keluarganya, bisa menghubungi nomor kontak 0813 8355 7758. Nomor tersebut siaga 24 jam.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV