> >

207 Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca dari Belanda Telah Tiba di Indonesia

Kesehatan | 4 September 2021, 17:06 WIB
Vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca dan Universitas Oxford (Sumber: AP Photo)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 207.000 dosis vaksin AstraZeneca dari Belanda baru saja tiba di Indonesia, Sabtu (4/9/2021).

Bantuan vaksin dari Belanda tersebut menjadi kedatangan tahap ke-49 dari keseluruhan vaksin yang diterima Indonesia.

"Pemerintah kembali mendatangkan vaksin untuk mengamankan ketersediaan vaksin Covid-19 di Indonesia," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, dilansir dari Antara, Sabtu.

Johnny mengatakan, ketersediaan yang cukup ditambah distribusi yang cepat menjadi kunci utama percepatan vaksinasi saat ini.

Baca Juga: Indonesia Terima 500 Ribu Vaksin Covid-19 Buatan AstraZeneca dari Australia

Untuk itu, pemerintah terus berupaya mengamankan stok vaksin, baik melalui kerja sama bilateral maupun multilateral.

"Ketersediaan vaksin menjadi kunci kecepatan vaksinasi. Maka dari itu, pemerintah terus bekerja keras untuk mendatangkan vaksin melalui berbagai skema," kata Johnny.

Dengan tambahan 207.000 dosis ini, maka total vaksin yang masuk Indonesia baik dalam bentuk bulk maupun vaksin jadi berjumlah sekitar 220,4 juta dosis.

Sebelumnya, Jumat (3/9/2021), Indonesia juga menerima vaksin Covid-19 AstraZeneca dari Australia sebanyak 500.000 dosis.

Baca Juga: MUI Izinkan Penggunaan Vaksin Pfizer dan AstraZeneca, Ini Alasannya

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, kedatangan vaksin AstraZeneca dari Australia itu merupakan bentuk dukungan mengatasi pandemi melalui mekanisme bilateral.

Adapun pengiriman tersebut pun menjadi tahap pertama dari rencana Australia untuk memberikan dukungan 2,5 juta dosis vaksin untuk Indonesia pada 2021.

Selain itu, Retno mengungkapkan, Pemerintah Australia juga telah berkomitmen memberikan suntikan dana bagi indonesia untuk pengadaan vaksin senilai AUD 77,1 juta yang akan disalurkan melalui UNICEF.

"Dukungan kerja sama vaksin ini merupakan salah satu topik bahasan dalam komunikasi saya lewat telepon beberapa kali dengan Menlu Australia, Ibu Marise Payne," ujar Retno.

 

 

 

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU