Gibran Bakal Bangun Ulang Rusunawa Semanggi, Menko PMK: Kebijakannya Sangat Bagus
Peristiwa | 2 September 2021, 14:39 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyoroti keputusan Pemerintah Provinsi Surakarta yang akan membangun kembali Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa) Semanggi.
Muhadjir menilai kebijakan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ini sangat bagus, mengingat kondisi bangunan tersebut dinilai sudah tidak layak huni.
"Kebijakannya sangat bagus, wong bangunannya tidak layak ini," kata Muhadjir seperti yang dikutip dari ANTARA, Kamis (2/9/2021).
Muhadjir juga mengaku mendukung keputusan tersebut, mengingat Rusunawa yang dibangun pada era Wali Kota Joko Widodo (Jokowi) tersebut sudah dibangun sejak 10 tahun lalu.
Menurut dia, besi yang ada pada bangunan Rusunawa Semanggi banyak yang keluar dan berkarat.
"Itukan besi-besinya sudah pada ke luar, jadi saya dukung (pembangunan ulang Rusunawa)," ungkapnya.
Baca Juga: Gibran Akan Robohkan Rusunawa Semanggi Solo yang Dibangun Era Jokowi, Ini Alasannya
Pada kesempatan tersebut, selain meninjau bangunan rusun, Muhadjir yang didampingi oleh Gibran juga membagikan ratusan masker kepada para penghuni rusun.
Sementara itu, Ketua RT 06/RW 02 Narto mengatakan saat ini warga masih menunggu tindak lanjut pembangunan ulang rusun tersebut.
"Harapannya segera ada keputusan, tetapi tadi beliau (Wali Kota Surakarta) bilang masih menunggu, nanti akan ada informasi selanjutnya. Kami akan dikawal di Perkimnya (Dinas Perumahan dan Pemukiman) untuk menentukan hal itu sekaligus penjelasannya," ujarnya.
Selain itu, dia mengungkapkan warga juga menunggu kompensasi sewa yang sudah dijanjikan oleh Pemkot Surakarta. Apalagi, menurut dia saat ini penghuni rusun mulai kesulitan mencari tempat tinggal sementara.
Baca Juga: Gibran Persilakan Sekolah di Kota Solo Gelar PTM
Sebagai informasi, sebelumnya Gibran menuturkan alasan Pemprov Surakarta membangun ulang Rusunawa Semanggi yang terletak di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar kliwon, Solo.
Selain kondisinya yang sudah tidak laya huni, putra sulung Jokowi ini mengaku khawatir dengan kondisi bangunan yang kini ditempati sekitar 200 kepala keluarga ini. Terlebih jika terjadi bencana seperti gempa bumi.
Sebab itu, pembangunan ulang ini, kata Gibran, dilakukan demi memberikan kenyamanan bagi warga yang menghuni rusunawa tersebut.
Gibran juga menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen nantinya 100 persen warga yang sebelumnya menempati rusunawa tersebut dapat kembali setelah rusun selesai dibangun.
"Nanti yang mengurus saya, tidak akan ada yang kita usir. Tempatnya kita perbarui, kita perbaiki biar lebih layak," ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan pihaknya juga tengah menyiapkan opsi terkait tempat tinggal sementara untuk warga penghuni rusunawa selama pembangunan ulang ini dilakukan.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV