Setelah Heboh, DPR Akhirnya Batalkan Pengadaan Multivitamin Rp 2 Miliar
Politik | 2 September 2021, 14:10 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Sekjen DPR RI Indra Iskandar mengatakan pihaknya akhirnya membatalkan pengadaan multivitamin yang menelan anggaran sebesar Rp 2 miliar dalam APBN 2021. Hal itu setelah menerima masukan dari sejumlah pihak dan sorotan dari insan jurnalis.
"Setelah mendengar masukan publik terutama keinginan dari teman-teman wartawan di DPR tadi pagi jam 10 saya putuskan untuk dibatalkan," kata Indra di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (2/9/2021).
Baca Juga: Wakil Ketua MKD DPR Jelaskan soal Pengadaan Multivitamin Rp 2 Miliar
Ia menjelaskan, pembelian multivitamin itu untuk para pekerja di lingkungan Gedung DPR. Rinciannya, ada sebanyak 7.956 paket yang akan dibagikan kepada mereka.
"Sekjen terdiri atas ASN 1.308 orang kemudian pamdal 1.486 orang, kemudian untuk petugas kebersihan dan keamanan 718 orang, jumlahnya 4.344 orang. Jadi jumlah keseluruhan paket yang rencananya diadakan kita sebesar 7.856 paket," ujarnya.
Ia menyebut, tujuan pihaknya memberikan multivitamin ke mereka adalah untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di Gedung DPR.
"Paket ini berbentuk vitamin yang rencananya di bulan Juli lalu untuk mengantisipasi penyebaran COVID di lingkungan DPR dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan anggota DPR. Karena anggota DPR sudah di-cover oleh asuransi," kata dia.
Seperti diketahui, dikutip dari situs lpse.dpr.go.id pagu anggaran pengadaan multivitamin itu dialokasikan sebesar Rp 2.096.080.000. Sistem lelangnya melalui proses tender cepat, yaitu memilih harga terendah dari yang ditawarkan.
Lelang pengadaan multivitamin ini telah dimenangkan oleh PT. Chemipharma Julien Djonelida.
Baca Juga: DPR Anggarkan Rp 2 Miliar untuk Pengadaan Multivitamin di APBN 2021
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV