> >

Waspada Gelombang Tinggi Laut Selatan Jabar hingga DIY, BMKG: Berpotensi sampai Dua Pekan ke Depan

Peristiwa | 1 September 2021, 22:11 WIB
ILUSTRASI Peringatan dini gelombang tinggi - Ombak di Pantai Greweng, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Kamis (13/6/2019). (Sumber: TRIBUNSTYLE.COM/ARCHIEVA P)

CILACAP, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan gelombang tinggi masih berpotensi terjadi dalam satu hingga dua pekan ke depan di selatan Jawa Barat (Jabar) hingga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Hal ini disebabkan karena adanya angin timuran yang bertiup dengan kecepatan tinggi.

“Angin timuran yang bertiup dengan kecepatan tinggi itu memang masih dominan,” imbuh Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo, Rabu (1/9/2021).

Baca Juga: Waspada Gelombang Tinggi hingga 6 Meter dan Angin Kencang di Samudera Hindia Banten-DIY

Menurut Teguh, seperti dikutip dari Antara, tiupan angin timuran tersebut diprakirakan mulai melemah pada pertengahan September sehingga gelombang akan melandai.

"Nanti setelah pertengahan September bisa dikatakan pancaroba seiring dengan adanya beberapa perubahan seperti suhu udara yang saat sekarang sudah tidak dingin lagi dan sebagainya," kata Teguh.

Sementara itu, melansir laman maritim.bmkg.go.id, untuk wilayah perairan selatan Jabar hingga DIY tercatat masuk dalam area perairan dengan gelombang sangat tinggi.

“Ketinggian gelombang mencapai 4,0 hingga 6,0 meter,” tulis penjelasan di laman tersebut seperti dikutip Kompas.tv, Rabu malam.

Selain selatan Jabar dan DIY, perairan lain yang berpotensi gelombang sangat tinggi yakni Laut Andaman bagian Barat, Perairan Barat Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Bali, Perairan Selatan Lombok, Perairan Selatan Sumbawa, Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa hingga Sumbawa.

Baca Juga: Bengkulu Dilanda Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi hingga 5 Meter

Penulis : Gading Persada Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU