Siap-siap Sekolah Tatap Muka Mulai 30 Agustus!
Update | 30 Agustus 2021, 00:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah terus mendorong pembelajaran tatap muka terbatas.
Vaksinasi siswa dan guru, kini tidak lagi menjadi syarat utama sekolah tatap muka.
Kesiapan sekolah dan guru termasuk kesadaran warga sekolah soal disiplin protokol kesehatan juga menjadi aspek kritis yang harus dibenahi agar sekolah tatap muka tak diikuti kenaikan kasus Covid-19.
Masyarakat paham betul ketika kasus turun sekali pun, mobilitas manusia apalagi membuat mereka berkumpul dalam ruang tertutup tanpa ventilasi yang baik tetap berpotensi memunculkan penularan.
Inilah mengapa pemerintah harus punya rencana strategis terutama antisipasi jika nantinya ada penularan dalam jumlah besar benar-benar terjadi.
Tak hanya antara pemerintah pusat dan daerah, komunikasi kepada publik pun juga harus dijaga. Pembelajaran tatap muka melibatkan begitu banyak kelompok, mulai dari otoritas pendidikan, para pendidik, para orangtua, dan tentu saja para pelajar sendiri.
Pastikan kebijakan, proses, syarat, ketentuan, dan pelaksanaan pembelajaran tatap muka, benar-benar tersampaikan dengan baik sehingga tidak memunculkan kekisruhan apalagi saling tuding ketika hal tidak diinginkan terjadi.
Tak bisa dipungkiri, pandemi memang memunculkan dilema antara kualitas pendidikan anak dan kesehatan.
Apalagi Indonesia masih punya kekurangan yang selama ini belum ditangani dengan baik yakni soal pemerataan pendidikan dan akses terhadap pembelajaran daring.
Untuk itu keselamatan serta kesehatan anak harus betul-betul diutamakan.
Yang juga harus diingat, kewajiban menjaga protokol kesehatan dimanapun tidak hanya jadi beban para pelajar.
Orang-orang dewasa di sekitar anak seperti guru dan orangtua juga punya andil besar.
Apalah arti anak-anak diwajibkan langsung pulang begitu sekolah selesai, tapi guru atau orangtua tidak menerapkan standar yang sama untuk diri sendiri.
Apalagi, badan kesehatan dunia (WHO) sudah mulai meperingatkan seluruh negara untuk berhati-hati atas potensi gelombang ketiga Covid-19.
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV