> >

Indonesia Berpotensi Hiperendemi Covid-19, Apa Penyebabnya?

Kriminal | 28 Agustus 2021, 16:16 WIB
Petugas mendorong tabung oksigen saat menyiapkan ruangan perawatan pada Tower 8 Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, Selasa (15/6/2021) (Sumber: Kompastv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra mengatakan, kasus Covid-19 bisa bertahan lama. 

Bahkan, kata dia, Indonesia berpotensi menjadi negara dengan kasus endemi Covid-19 yang relatif tinggi atau hiperendemi.

Potensi itu dilatarbelakangi kondisi geografis dan demografi di Indonesia.

"Perbedaan geografis dan demografi wilayah menyebabkan tingkat pengendalian akan berbeda-beda. Boleh jadi akan ada terus virus ini dan potensial pandemi, bahkan menjadi hiperendemi," kata Hermawan dilansir dari Antara, Sabtu (28/8/2021).

Baca Juga: Dari Black Death hingga AIDS, 5 Penyakit Bermula dari Pandemi jadi Endemi, Akankah juga Covid-19?

Hermawan mengatakan, pengendalian pandemi di berbagai wilayah di Nusantara, seperti Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, masih berbeda-beda.

Selain itu, lanjut dia, faktor geografi juga berkaitan dengan lingkungan dan karakteristik wilayah. Hermawan memisalkan kawasan perkotaan yang identik dengan kaum urban, seperti di Medan, Makassar, Manado, Surabaya, Semarang dan kota-kota besar lain.

Menurutnya, kategori urban perkotaan tersebut memungkinkan masyarakat melakukan mobilitas tinggi dan kepadatan aktivitas, sehingga potensi transmisi yang disebabkan kerumunan dan keramaian tetap akan berlangsung.

"Itu satu kondisi dari aspek geografi," terangnya.

Adapun pengaruh demografi, kata Hermawan, berkaitan dengan perilaku masyarakat yang dilatarbelakangi pendidikan, sosial, ekonomi dan juga budaya yang berbeda.

Penulis : Hedi Basri Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Antara


TERBARU