> >

PSI Bantah Hubungan dengan Jokowi Retak Gara-Gara Tak Diundang Pertemuan Partai Koalisi

Politik | 26 Agustus 2021, 21:11 WIB
Presiden Jokowi saat menggelar pertemuan dengan para ketua umum dan sekretaris jenderal dari 7 partai koalisi pemerintah, minus PSI. (Sumber: Istimewa)

Sementara terkait masuknya PAN di tengah partai koalisi pemerintah, PSI menggangap hal tersebut sebagai kebersamaan dan solidaritas dalam mengatasi permasalahan yang terjadi saat ini.

Menurut Juli, semakin banyak partai yang bergabung, semakin baik pula kebersamaan dalam membangun Indonesia. Terutama dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Di sisi lain, Juli berharap sebagai sahabat baru di partai koalisi pemerintah, PAN bisa berkontribusi tulus dengan langkah politik yang telah dipilih.

“Saya hanya sedikit mengingatkan agar teman baru maupun teman lama koalisi benar-benar konsekuen dengan pilihan politik mereka. Jangan main dua kaki. Mesti kompak dan solid,” ujar Juli.

Pertemuan Jokowi dengan Partai Koalisi

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengundang enam ketua umum dan sekjen partai koalisi pemerintah.

Di tengah pertemuan tersebut, terdapat anggota baru dari partai koalisi pemerintah yakni PAN.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen Eddy Soeparno turut hadir dalam pertemuan di Istana Negara, Rabu (25/8/2021).

Baca Juga: PAN Gabung Pemerintah, Pengamat: Koalisi Belum Tentu Solid

Sekjen Nasdem Johnny G Plate menyatakan gabungnya PAN sebagai sahabat baru di partai koalisi pemerintah akan memperkaya gagasan, pandangan serta ide bagi jalannya pemerintahan.

"Tentu kita berharap semakin banyak dan semakin beragam gagasan untuk bernegara dan sumbangsih yang positif dan kontributif bagi jalannya pemerintahan dan legislasi politik lebih cepat, lebih cair, tapi lebih berkualitas," ujar Johnny, Rabu malam (25/8/2021).

Penulis : Fadhilah Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU