> >

Menteri Kesehatan: Harga Vaksin Booster Sekitar Rp 100.000

Update corona | 26 Agustus 2021, 17:58 WIB

KOMPAS.TV - Pemerintah membuka peluang untuk vaksin dosis ketiga atau booster pada awal 2022.

Menteri Kesehatan menyebut vaksin  ketiga besar kemungkinan tidak gratis alias berbayar.

Pemerintah kini memang tengah mengupayakan percepatan vaksinasi, guna mencapai kekebalan komunal.

Tak hanya itu, untuk memperkuat sistem kesehatan, para tenaga kesehatan kini sedang menjalani vaksinasi tahap tiga atau vaksin booster.

Menteri Kesehatan menyebut, jika vaksinasi berjalan lancar, pemerintah membuka peluang untuk memberikan vaksin tahap tiga bagi masyarakat umum awal tahun 2022.

Baca Juga: Heboh Pejabat Disuntik Vaksin Booster, Kemenkes Tegaskan Vaksin Booster Hanya untuk Tenaga Kesehatan

Rencana ini sudah didiskusikan dengan presiden dan vaksin booster ini kemungkinan tidak gratis alias berbayar. 

Meski demikian, saat ini, pemerintah menegaskan vaksinasi covid-19 hanya diberikan untuk dosis pertama dan kedua.

Mengingat ketersediaan vaksin masih sangat terbatas,  sehingga perlu diprioritaskan kepada target sasaran.

Lebih lanjut Menkes menyebut ke depan Indonesia akan lebih terbuka untuk menerima segala jenis vaksin covid-19. Sehingga warga bisa memilih jenis vaksin covid-19 yang diinginkan sebagai booster.

Baca Juga: LaporCovid-19 Minta Pejabat yang Sudah Disuntik Vaksin Booster Mundur dari Jabatannya

Bicara soal vaksinasi berbayar, Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta sudah melakukannya bekerja sama dengan Pemrov DKI Jakarta. Sasaran vaksinasi adalah ekspatriat atau warga negara asing di Indonesia.

Vaksinasi bagi WNA bertempat di Balai Agung Pemprov DKI Jakarta dan tersedia 350 dosis vaksin per hari.

Untuk mendapatkan dua kali suntik dosis, peserta harus membayar 700 ribu rupiah.

Sementarta vaksin yang digunakan merupakan vaksin gotong royong jenis Sinopharm.

Penulis : Luthfan

Sumber : Kompas TV


TERBARU