Ajak Prabowo Kunker, Pengamat Sebut Jokowi Ingin Terlihat Netral di Pilpres 2024
Politik | 24 Agustus 2021, 20:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Kalimantan Timur, Selasa (24/8/2021), bukanlah sinyal dukungan politik kepada Prabowo untuk maju pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Hal itu dikatakan pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno.
Dia menduga bahwa Presiden Jokowi hanya sekadar ingin meunjukan kedekatannya dengan figur-figur yang punya potensi maju sebagai calon presiden di 2024.
Lebih lanjut, Adi mengatakan, Jokowi sekadar ingin menunjukan netralitas politik. Sebab sebagai Presiden, Jokowi tidak ingin terlihat bias kepada tokoh-tokoh tertentu yang punya kesempatan untuk maju Pilpres 2024 mendatang.
“Sebagai posisinya Presiden saat ini dia tidak akan condong ke salah satu kandidat. Sebagai Presiden tentu Jokowi ingin netral dan tidak bias politik,” paparnya dalam video yang diterima Kompas.TV, Selasa (24/8).
Baca Juga: Sekjen PDIP: Pertemuan PDIP dan Gerindra serta Kunker Jokowi-Prabowo Tak Bahas Koalisi
Adi Prayitno mengatakan, selama ini bermunculan persepsi publik bahwa Joko Widodo dekat dengan tokoh tertentu.
Misalnya muncul kesan bahwa Jokowi lebih condong ke Airlangga Hartarto karena dukungan total Partai Golkar ke pemerintahan.
Apalagi, putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, juga mengunggah fotonya dengan Airlangga Hartarto.
Di sisi lain, Jokowi juga dinilai punya kedekatan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV