Boy Rafli Pastikan Penangkapan Terduga Teroris Tidak Terkait dengan Kelompok Taliban
Berita utama | 24 Agustus 2021, 11:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar memastikan penangkapan terorisme yang dilakukan Polri tidak terkait dengan perkembangan politik Taliban di Afghanistan.
Boy Rafli menegaskan penangkapan terhadap terorisme dalam beberapa waktu terakhir merupakan hasil dari deteksi dini yang dilakukan Polri.
Demikian Irjen Boy Rafli Amar dalam pernyataan di Sapa Pagi Kompas TV menyoal Efek Taliban pada Terorisme di Indonesia, Selasa (24/8/2021).
“Ya sebenarnya sesuatu ya masih berbeda ya, karena kita tahu bahwa kegiatan penangkapan oleh aparat penegak hukum oleh Polri, Itu semua adalah berkaitan dengan deteksi dini akan adanya perencanaan-perencanaan menjelang peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus yang lalu,” kata Boy Rafli Amar.
Baca Juga: Cegah Aliran Dana ke Kelompok Terorisme, PPATK Usul Amandemen UU tentang Pengumpulan Sumbangan
“Jadi semua sudah terpantau lama dan memang dari analisis intelijen selalu berkaitan dengan menjelang peringatan 17 Agustus adanya potensi-potensi ke arah itu.”
Boy lebih lanjut menambahkan, meski dari hasil investigasi belum ada kaitannya dengan peristiwa di Afghanistan, namu edukasi perlu diberikan kepada masyarakat.
Sebab, sambung Boy Rafli, kekerasan yang selama ini dilakukan Taliban tidak sesuai dengan kehidupan berbangsa dan bernegara bangsa Indonesia.
“Sementara dari hasil investigasi belum ada yang langsung berkaitan, namun demikian hal-hal yang mengarah kepada menjadikan peristiwa kembalinya Taliban di Afghanistan itu sebagai sebuah momentum oleh pihak-pihak tertentu, ini yang terus perlu Kita waspadai sekaligus tentunya kita memberikan edukasi kepada masyarakat,” kata dia.
“Bahwa kekerasan selama ini yang telah dilakukan Taliban tentu tidak baik dalam kehidupan berbangsa bernegara kita demokrasi.”
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV