Selebaran & Mural di Berbagai Daerah, Ada Apa?
Aiman | 23 Agustus 2021, 00:05 WIBMasif, sejumlah daerah dan sebagian memiliki bahasa yang sama. Ada suara bahwa mural hingga selebaran diorkestrasi. Atau sebaliknya, merupakan suara para seniman mural yang menjeritkan hati?
Sepintas ada yang unik memang dari mural dan selebaran yang menjadi fenomena pembahasan banyak masyarakat di sejumlah daerah. Pertama, menyebar dalam satu pekan di sejumlah daerah di Pulau Jawa.
Kedua ada bahasa yang nyaris sama dari beberapa mural dan selebaran yang beredar. Ketiga, semuanya diselidiki, hingga akhirnya dihentikan penyelidikannya oleh polisi karena mural tidak mengandung unsur pidana. Hanya ada pesan akan tempat yang digunakan.
7 Hari Mendadak Mural & Selebaran
Tapi tunggu dulu. Barangkali belum ada yang mafhum apa itu mural. Mural adalah aksi corat-coret seni yang dilakukan di dinding yang memiliki permukaan cukup luas.
Mural bukan barang baru. Pertama kali ditemukan di Gua Chuavet, di jajaran Lembah Ardeche di Perancis Tenggara, sekitar 30 ribu tahun yang lalu.
Bahkan salah satu seniman Mural Indonesia, Yayak Yatmaka, mengungkapkan mural justru pertama kali ada di Indonesia, yakni di salah satu gua di Sulawesi dan Kalimantan, sejak 40 ribu tahun lalu. Mana yang benar, perlu penelitian lebih lanjut.
Tapi yang jelas, mural sudah lama digunakan untuk medium komunikasi di berbagai peradaban. Ada yang berupa kode, ada yang berupa cerita rakyat, kini berupa ekspresi sosial yang ada.
Kembali ke Mural dan Selebaran saat ini. Memang faktanya masif terjadi. Ini bukan tanggal dibuat, tapi yang saya tulis ini adalah tanggal saat dibahas di media massa.
"404 Not Found" hingga "Dipaksa Sehat"
Tanggal 12 Agustus 2021, ditemukan mural dan viral di media sosial, di Kota Tangerang, Banten. Gambarnya mirip Presiden Jokowi, dengan tulisan "404 Not Found" yang menutupi bagian mata. Entah apa yang dimaksudkan sang pembuat mural.
Yang jelas, "404 Not Found" adalah jenis informasi yang ditemukan apabila terjadi dua keadaan dalam dunia Internet of Things (IoT). Pertama, saat diketikkan sebuah alamat pada situs, kondisinya terhubung dengan jaringan Internet. Kedua, alamat itu tidak ditemukan. Mural ini akhirnya dihapus oleh petugas tiga pilar.
Tak berhenti di sini, sehari kemudian juga ditemukan Mural, kali ini di Pasuruan, Jawa Timur. Bertuliskan, "Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit.”
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV