Langkah Antisipasi, Polri Pelototi Kemungkinan Munculnya Simpatisan Taliban di Indonesia
Berita utama | 22 Agustus 2021, 21:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Keberhasilan Taliban menguasai Afghanistan, memicu kekhawatiran akan perkembangan gerakan terorisme dan ekstrimisme di Indonesia.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Polri tengah menyelediki kemungkinan adanya simpatisan Taliban di Indonesia.
"Kami sedang melakukan penyelidikan, ada kaitannya atau tidak, kami belum bisa menentukan," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono, dikutip dari ANTARA, Minggu (22/8/2021).
Argo menambahkan, penyelidikan juga dilakukan guna mengumpulkan informasi terkait simpatisan Taliban di Indonesia, karena saat ini memang belum ada.
Baca Juga: Pasca Taliban Berkuasa, Bagaimana Nasib Hubungan Bilateral Indonesia - Afghanistan?
"Belum dapatkan informasi itu, Polri tetap waspada dan terus melakukan penyelidikan terkait itu," jelas Argo.
Selain Polri, Badan Intelijen Negara (BIN) juga sedang melakukan deteksi dini terhadap kelompok-kelompok teroris di Indonesia yang memiliki kedekatan ideologi dan jaringan dengan Taliban.
Sebelumnya, Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto menyebut deteksi dini tersebut sebagai upaya antisipatif pasca jatuhnya kekuasaan Afghanistan ke tangan Taliban.
"Pasca kemenangan Taliban menguasai Afghanistan, BIN bersama jajaran intelijen melakukan langkah antisipatif dengan memperkuat deteksi dini dan cegah dini," kata Wawan dalam keterangan tertulis, Jumat (20/8/2021).
"Terutama kepada kelompok teroris yang memiliki kedekatan ideologis dan jaringan dengan Taliban," imbuhnya.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Gading-Persada
Sumber : ANTARA