Pakar ITB Ingatkan Potensi Tsunami 20 Meter akibat Megathrust Selatan Jawa, Bisa Menyentuh Istana
Peristiwa | 20 Agustus 2021, 10:43 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Laboratorium Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB) Heri Andreas, kembali mengingatkan potensi tsunami hingga 20 meter di selatan Jawa yang dampaknya bisa mencapai sebagian wilayah Jakarta.
Heri menjelaskan, hingga kini belum ada ilmuwan yang bisa memprediksi kapan datangnya gempa.
Begitu juga tsunami akibat gempa megathrust tidak bisa diprediksi kapan waktunya. Bisa terjadi kapan saja.
"Bisa besok, lusa, minggu depan, bulan depan, tahun depan, bisa kapan saja," ujar Heri saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler, Kamis (20/8/2021).
Baca Juga: Bersiap Hadapi Tsunami, Mitigasi Diperkuat dengan Tanam Vegetasi Pantai di Kawasan Pesisir
Namun, lanjut Heri, gempa bumi sifatnya berulang.
Artinya gempa yang telah terjadi akan terjadi lagi di masa kini dan yang akan datang.
Istilah keilmuannya adalah earthquake cycle. Dan salah satu sumber gempa bumi yang kemungkinan terjadi adalah megathrust selatan Jawa.
Megathrust tersebut dapat menghasilkan gempa dengan kekuatan sangat besar dan saat ini tengah berada di ujung siklus atau perulangan.
"Dengan kata lain berpeluang terjadi dalam waktu yang tidak lama lagi," terangnya.
Kata Heri, data Global Navigation Satellite System (GNSS) mengkonfirmasi adanya akumulasi energi di bagian megathrust Selat Sunda hingga Pelabuhan Ratu dan selatan Parangtritis hingga selatan Pantai Jawa Timur.
"Jika gempa terjadi kekuatannya dapat mencapai 8.7 Mw hingga 9.0 Mw dan bisa jadi diikuti tsunami hingga 20 meter tingginya," jelas Heri.
Baca Juga: Mensos Risma Berikan 3 Arahan Siaga Hadapi Potensi Tsunami di Pacitan
Penulis : Hedi Basri Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com