> >

Sejarah: Malam Ini, Detik-Detik Rencana Penculikan Soekarno

Peristiwa | 15 Agustus 2021, 22:02 WIB
Ilustrasi. Kaum muda sampaikan permintaan kepada Soekarno untuk memutus perjanjian dengan Jepang dan memproklamasikan kemerdekaan. (Sumber: Wikipedia.org)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Malam ini, sebelum penculikan dua proklamator kemerdekaan Indonesia yang terjadi 76 tahun lalu, golongan pemuda merumuskan hal penting soal kemerdekaan lewat rapat yang kemudian disampaikan kepada Soekarno.

Tepat pada tanggal 15 Agustus 1945 sekitar pukul 20.00 WIB, golongan muda dalam sebuah rapat yang digelar di satu ruangan Lembaga Bakteriologi, Pegangsaan Timur, Jakarta.

Dalam rapat tersebut, golongan muda memutuskan kemerdekaan Indonesia tidak dapat digantungkan kepada orang dan kerajaan lain. Artinya, kemerdekaan harus diputuskan sendiri oleh rakyat Indonesia, karena itu bagian dari hak.

Oleh karena itu, para pemuda mendesak Soekarno dan Hatta untuk memutuskan segala ikatan dan hubungan atas janji kemerdekaan dari Jepang. Lalu, ditindaklanjuti dengan segera menyatakan Proklamasi Kemerdekaan.

"Bahwa Kemerdekaan Indonesia adalah hak dan soal rakyat Indonesia sendiri, tak dapat digantung-gantungkan pada orang dan kerajaan lain. Maka diputuskan segala ikatan dan hubungan dengan janji kemerdekaan dari Jepang dan sebaliknya mengharapkan diadakannya perundingan dengan Ir Soekarno dan Drs Moh Hatta agar supaya mereka turut menyatakan proklamasi," tulis Adam Malik dalam Riwayat Proklamasi 17 Agustus 1945.

Baca Juga: Seputar Proklamasi Kemerdekaan: Ketika Mural Bertebaran di Jalanan dan Rakyat Bersemangat

Rapat itu dipimpin oleh Chairul Saleh dengan peserta yang hadir, antara lain Djohar Nur, Kusnandar, Subadio, Subianto, Margono, Wikana, dan Armansyah.

Rapat pemuda selesai digelar, selanjutnya pada pukul 22.00 WIB, Wikana dan Darwis diutus untuk menemui Soekarno dengan menyampaikan hasil rapat.

Dua utusan pemuda itu menyampaikan permintaan kepada Soekarno untuk memutus perjanjian dengan Jepang dan memproklamasikan kemerdekaan.

Di saat yang bersamaan, pada pukul 23.00 WIB, Mohammad Hatta, Mr Ahmad Subardjo, dr Buntaran, dan Mr Iwa Kusumasumantri juga menemui Soekarno untuk melaporkan rencana sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang akan dilaksanakan pada 16 Agustus 1945.

Mengetahui permintaan golongan pemuda kepada Soekarno, kemudian empat orang golongan tua itu terlibat dalam perdebatan yang cukup sengit.

Pasalnya, mereka menginginkan Kemerdekaan terjadi secara "legal" yang artinya mengikuti langkah-langkah lembaga yang dibentuk Jepang, yakni PPKI dan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI).

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU