Luhut Akui Banyaknya Pasien Isoman di Rumah Melemahkan Penanganan Covid-19 di Indonesia
Peristiwa | 15 Agustus 2021, 07:20 WIBBOGOR, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengakui kenaikan Covid-19 di Indonesia salah satunya dipicu karena banyaknya pasien positif yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Sebab itu, Luhut meminta agar masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 dapat memanfaatkan fasilitas isolasi terpusat (isoter) yang telah disediakan pemerintah daerah.
"Kelemahan kita itu karena isoman (isolasi mandiri) di rumah terlalu banyak. Kalau kena, paling bagus itu masuk isoter. Karena di isoter itu semua ada. Dokternya ada, makannya bagus, obatnya cukup, pemeriksaan lainnya bagus," kata Luhut dalam keterangan resminya, yang dikutip Minggu (15/8/2021).
Seruan tersebut Luhut sampaikan saat meninjau beberapa Sentra Vaksinasi dan Pusat Isolasi Terpadu di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/8/2021).
Dalam kesempatan itu Luhut juga meminta kepada Pemkab Bogor untuk dapat menggalakkan penanganan Covid-19.
Mengingat menurut data yang diterima hingga Jumat (13/8/2021) kasus aktif di Kabupaten Bogor masih berjumlah 1.378.
Sehingga, lanjut dia, perlu adanya penanganan yang baik yakni dengan menggencarkan 3T ( testing, tracing, treatment ) serta memaksimalkan fasilitas isoter.
Sementara itu, Luhut menuturkan, sejauh ini tingkat persentase pasien isoman di Kabupaten Bogor sebesar 51 persen.
Baca Juga: Tekan Kasus Covid-19 di Bali, Luhut Minta Acara Keagamaan Diredam atau Diperketat Prokesnya
Harapan Luhut, pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat dapat lebih kooperatif dan meningkatkan kinerja, khususnya memaksimalkan fasilitas isoter yang sudah disiapkan pemerintah agar pasien bisa lebih terpantau dan tertangani dengan baik.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Laman Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi