Upayakan Mitigasi Bencana Geologi, Kementerian ESDM Luncurkan Peta Patahan Aktif Indonesia
Peristiwa | 13 Agustus 2021, 17:12 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meluncurkan peta patahan aktif sebagai solusi mitigasi bencana geologi di Indonesia.
"Peta Patahan Aktif Indonesia disusun untuk memenuhi kebutuhan data dan informasi bencana gempa bumi bersumber dari patahan aktif dalam bentuk peta patahan aktif skala 1 : 5.000.000," kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (13/8/2021).
Budi menjelaskan, peta tersebut dapat dijadikan rujukan dalam menganalisis potensi bencana secara probabilistik dan deterministik untuk menghitung potensi resiko gempa bumi yang akan terjadi.
Pusat Survei Geologi telah melakukan pemetaan seismotektonik yaitu, peta yang merupakan cikal bakal peta patahan aktif yang dimulai sejak tahun 1978.
Adapun, pemetaan seismotektonik tersebut telah menghasilkan 17 lembar peta seismotektonik skala 1: 100.000 dan 25 lembar peta seismotektonik skala 1 : 250.000.
Pusat Survei Geologi merupakan wali data peta patahan aktif Indonesia berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2021 dan Keputusan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 27 Tahun 2019.
Baca Juga: Gunung Ireng dan Gunung Gentong Ditetapkan Jadi Warisan Geologi Gunungkidul
Saat ini Pusat Survei Geologi telah menyelesaikan peta patahan aktif Indonesia skala 1:5 juta yang menyediakan informasi bersifat umum mengenai keberadaan patahan aktif dan potensial aktif.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana gempa.
"Kami akan menyelesaikan Peta Patahan Aktif dalam bentuk digital pada tahun 2021-2025 untuk skala 1:1 juta pada pulau-pulau besar dan lebih detail pada kota-kota rawan bencana," ujar Kepala Pusat Survei Geologi Hendra Gunawan.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV