Pendirian Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM): Tonggak Baru Perguruan Tinggi Indonesia
Sosial | 12 Agustus 2021, 15:50 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pendirian Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) telah mendapat izin dari Pemerintah Malaysia.
Melalui Jabatan Pendidikan Tinggi Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia, izin tersebut telah diberikan kepada Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah selaku pendiri UMAM, pada awal Agustus 2021.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyebut pendirian UMAM sebagai tonggak pertama perguruan tinggi Indonesia di luar negeri.
"Pendirian UMAM menjadi perluasan gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa dan pengembangan pendidikan tinggi di ranah global," kata Haedar dalam siaran persnya, Kamis (12/8/2021).
Baca Juga: Muhammadiyah: Pemerintah Butuh Terobosan Jitu, Laptop Saja Tak Selesaikan Persoalan Pendidikan
Dengan memulainya di negara tetangga yang serumpun, Haedar berharap pendirian UMAM dapat mewujudkan kemajuan dan persatuan antarbangsa guna membangun peradaban bersama yang cerah.
Haedar menceritakan, perjuangan dan usaha pendirian UMAM telah dirintis sejak awal 2017, dengan mendirikan University Consortium Muhammadiyah Malaysia (UCMM Konsortium).
Selama tiga tahun lebih, UCMM Konsortium yang ditemani sejumlah pihak dari Malaysia pun mulai mengajukan izin pendirian UMAM dengan menyiapkan semua dokumen persyaratannya.
Hingga, pada 7 September 2020, pendirian UMAM memperoleh dukungan dan persetujuan dari Pemerintah Indonesia melalui rekomendasi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Sementara di Malaysia, pendirian UMAM juga menerima dukungan dari Kerajaan Perlis, Majelis Agama Islam dan Adat Istiadat Melayu Perlis, dan Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/PP Muhammadiyah