> >

Pengamat: Parpol yang Pasang Baliho Tidak Yakin Popularitas dan Elektabilitas Figur

Politik | 11 Agustus 2021, 16:24 WIB
Baliho Puan Maharani yang terpasang di sejumlah titik di Surabaya, Jawa Timur (Jatim). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Partai politik dinilai menyadari jika sejumlah elitnya belum memiliki popularitas yang cukup mumpuni dalam menghadapi pilpres 2024. Sehingga merogoh kocek cukup besar dengan memajang wajah elit parpol melalui baliho di sejumlah daerah.

Demikian pengamat politik dari Tepi Indonesia, Jeirry Sumampouw mengatakan kepada Kompas.TV, Rabu (11/8/2021).

“Saya kira, secara tidak langsung begitu (parpol tidak percaya diri dengan elit parpolnya -red),” kata Jeirry Sumampouw.

“Jadi mereka kurang yakin popularitasnya bagus. Sementara baliho kan memang pengaruh paling besar, yang diharapkan adalah popularitas.”

Bukan hanya itu, Jeirry menilai partai politik yang memajang wajah elit parpolnya di baliho juga tidak percaya pada elektabilitas figurnya di pilpres 2024. Sehingga, katanya, meski masih dini dari penyelenggaraan pilpres sudah menampilkan figurnya ke publik.

Baca Juga: Pengamat: Rakyat Susah, Partai Politik Kok Bayar Miliaran untuk Elit Parpol Tersenyum di Baliho

“Bisa juga dipahami bahwa mereka agak kurang percaya dengan elektabilitas figur pimpinan partai mereka itu,” ujarnya.

Jeirry Sumampouw menambahkan, baliho-baliho figure elit parpol yang bertebaran saat ini bukanlah soal pelanggaran aturan. Tetapi, lanjutnya, pada soal etis moral terkait dengan rasa keadilan publik yang tengan menghadapi situasi pandemi Covid-19.

“Kurang elok baliho bertebaran untuk kepentingan pilpres ditengah rakyat yang sedang susah dan kuatir dengan keselamatan hidupnya karena Pandemi Covid-19,” katanya.

“Ini juga menunjukkan kurangnya kepekaan sosial para calon ini terhadap kesusahan yang dialami rakyat. Kurang empati dengan persoalan yang sedang dihadapi rakyat.”

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU