Komisaris BUMN dari Eks Koruptor, Abraham Samad: Khawatir Benar-Benar Mati Pemberantasan Korupsi
Hukum | 7 Agustus 2021, 21:13 WIBBahkan, Abraham Samad cemas pemberantasan korupsi akan mati akibat berbagai kebijakan pemerintah.
“Kalau kebijakannya seperti saat ini, maka saya khawatir pemberantasan korupsi, kemarin orang-orang bilang sudah lemah. Nanti sudah benar-benar mati,” kata Abraham Samad.
“Sudah tidak ada lagi pemberantasan korupsi. Cuma di permukaan, tapi substansinya sudah tidak ada,” imbuhnya.
Terakhir, ia sempat meminta para petinggi KPK saat ini untuk melakukan evaluasi sebagai pengelola lembaga anti rasuah.
“Saya mengimbau pada pimpinan KPK semoga instropeksi diri,” ujarnya.
Seperti diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir baru mengangkat Izedrik Emir Moeis menjadi komisaris PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), anak usaha BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero).
Baca Juga: Eks Napi Korupsi Emir Moeis Jadi Komisaris BUMN, Andre Rosiade: Pengangkatannya Tak Langgar Aturan
Padahal, Emir Moeis terbukti bersalah dalam kasus korupsi PLTU Tarahan, Lampung pada 2014 silam.
Majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta memberikan vonis 3 tahun penjara dan denda Rp150 juta subsider 3 bulan penjara pada politikus PDI Perjuangan itu.
Lalu, saat menjalani masa tahanannya, Emir Moeis pernah dikabarkan pelesiran ke luar penjara. Kala itu, ia dikabarkan pulang ke rumahnya yang berada di Kalibata, Jakarta Selatan.
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV