Luhut Sebut Kegiatan Ekonomi Bisa Dibuka kembali Secara Bertahap pada September 2021, Jika ...
Peristiwa | 4 Agustus 2021, 06:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, ekonomi dapat kembali dibuka secara bertahap mulai September 2021 mendatang.
Pembukaan kembali aktivitas perekonomian ini tentu dengan catatan. Pelaksanaan vaksinasi, peningkatan testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan), dan treatment (pengobatan) atau 3T, serta disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun atau 3M yang digencarkan adalah salah satunya.
"Pembukaan aktivitas ekonomi itu akan sangat tergantung pada pencapaian vaksinasi serta impelementasi dari 3T dan 3M," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (02/08/2021).
Baca Juga: Luhut Sebut Kematian Covid-19 Banyak Terjadi karena Isolasi Mandiri, 4 Daerah Butuh Perhatian Khusus
Presiden Joko Widodo, sebut Luhut, telah memerintahkan optimalisasi langkah-langkah tersebut agar bisa dilakukan secara optimal agar Covid-19 terkendali.
"Kami diperintahkan untuk melakukan langkah-langkah ini dengan sebaik-baiknya dan sedetail-detailnya. Agar September bisa dilakukan pembukaan secara bertahap," ungkap koordinator PPKM Jawa-Bali itu.
Pemerintah diketahui menargetkan tracing per kejadian kasus positif hingga 10 orang yang kontak erat. Pelacakan ini melibatkan jajaran TNI dan Polri di lapangan.
Baca Juga: Cat Pesawat Kepresidenan Diganti, Alvin Lie: Bukan Kebutuhan Mendesak, Negara sedang Krisis Ekonomi
Luhut menegaskan, pemerintah tak bergerak sendirian dalam meangangani pandemi. Dia meminta keterlibatan peran dan juga kesadaran masyarakat.
"Kami berharap kerja sama dari kita semua dan juga untuk semua masyarakat memiliki kesadaran untuk berperan penuh dalam menjaga protokol kesehatan agar kita semua dapat segera keluar dari badai pandemi ini," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan pemberintah kembali memutuskan memperpanjang masa PPKM hingga 9 Agustus 2021 untuk menekan kasus Covid-19.
Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV