Menkes: Puncak Covid-19 di Pulau Jawa-Bali Sudah Terlampaui
Berita utama | 2 Agustus 2021, 16:13 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, puncak kasus Covid-19 di Pulau Jawa-Bali sudah terlampaui.
“Inilah saatnya kita bersama-sama mensyukuri apapun kekurangan dan kelebihannya, kita sudah bisa melihat, puncaknya sudah terlampaui, terutama di daerah-daerah pulau Jawa,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam agenda konferensi pers secara virtual seperti dikutip dari Antara, Senin (2/8/2021).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan berdasarkan grafik laporan harian, tren kasus COVID-19 di pulau Jawa-Bali telah mencapai puncaknya pada 15 Juli 2021 mencapai 43.925 kasus. Saat ini, sambung Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, angkanya mengalami penurunan sekitar 60 persen.
Baca Juga: Berbahaya, Stigma Masyarakat Membuat Banyak Pasien Covid-19 Takut Untuk Lapor Diri
Dalam pernyataannya, Menteri Kesehatan berterima kasih kepada tenaga kesehatan, kepala daerah, TNI-Polri, yang sudah bersabar di puncak gelombang terakhir. Kontribusi tersebut, bagi Menteri, membuat negara bisa menghadapinya pandemi Covid-19 dengan cukup baik.
“Saya tahu ini belum 100 persen selesai, dan kita harus terus waspada sesuai arahan Presiden,” ujarnya.
Sebab, lanjut Budi, strategi utama dalam penanggulangan COVID-19 di dunia adalah mengurangi laju penularan. Sehingga jumlah pasien yang harus dirawat di rumah sakit tidak lebih besar dari kapasitas pelayanan yang tersedia.
Selain itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan perlu empat strategi berdasarkan panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam menghadapi pandemi Covid-19. di antaranya mematuhi protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M), strategi testing, tracing dan treatment (3T), vaksinasi, dan perawatan terhadap pasien.
Baca Juga: Dinilai Biaya Tes Covid-19 di Indonesia Terlalu Mahal, Apindo: Akibatnya Akses Testing Sangat Rendah
“Empat strategi ini harus dijalankan berbarengan, tidak mungkin hanya satu saja, pandeminya usai. Tujuannya adalah satu, yakni menurunkan laju penularan,” ujarnya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV