> >

Wakil Ketua MPR: Perpanjangan PPKM Level 4 Akan Membuat Ekonomi Masyarakat Kian Lesu

Politik | 2 Agustus 2021, 11:38 WIB
Anggota Komisi III DPR RI Jazilul Fawaid (Sumber: dpr.go.id)

JAKARTA, KOMPAS TV - Pemerintah hingga saat ini belum memutuskan apakah Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 akan dilanjutkan atau tidak. Hari ini, merupakan waktu terakhir penerapan PPKM berlevel tersebut. 

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menilai, apabila PPKM kembali dilanjutkan, akan berdampak terhadap kelesuan ekonomi masyarakat. Oleh sebab itu, pemerintah harus bertanggung jawab untuk memberikan bantuan sosial (Bansos) ke kelompok masyarakat menengah ke bawah. 

"Kalau diperpanjang lagi tentu aktivitas ekonomi warga tambah lesu. Silakan diperpanjang sekiranya pemerintah dapat membantu sektor usaha dan kebutuhan dasar masyarakat selama PPKM," kata Jazilul dalam keterangan tertulis, Senin (2/8/2021). 

Baca Juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Anggota Komisi IX Usul PPKM Berlevel Diperpanjang dan Disempurnakan

Politikus PKB itu meminta pemerintah berhati-hati dalam mengambil keputusan ihwal perpanjangan atau penghentian PPKM Covid-19.

"Memang serba sulit. Saya berharap pemerintah mengambil keputusan yang terbaik, seksama dan terukur," ujarnya. 

Menurut dia, PPKM level 4 apabila dilanjutkan terus menerus maka dapat menunjukkan kebijakan yang diambil pemerintah tidak efektif dilaksanakan di lapangan. 

"Hemat saya, perpanjangan PPKM dapat menurunkan kepercayaan masyarakat karena pemerintah dianggap kurang berhasil mengatasi keadaan," katanya. 

Seperti diketahui, kasus Covid-19 dan angka kematian masih cukup tinggi. Data terakhir per Minggu (1/8/2021), penambahan kasus harian tercatat ada 30.738 kasus baru. 

Angka tersebut bahkan lebih tinggi dibandingkan jumlah penambahan harian saat PPKM Darurat pertama kali diberlakukan pada 3 Juli lalu sebanyak 27.913 kasus harian. Secara akumulatif hingga saat ini ada 3.440.396 kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU