Covid-19 Varian Delta Plus Masuk RI, Satgas Jelaskan Skenario Antisipasi Penyebarannya
Peristiwa | 29 Juli 2021, 20:48 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tak hanya varian Delta, kini di Indonesia juga telah ditemukan kasus Covid-19 varian Delta Plus atau AY.1.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan pada prinsipnya, virus bukanlah makhluk hidup, sehingga virus hanya dapat memperbanyak diri pada inang yang hidup, seperti manusia.
"Dalam proses perbanyakan diri inilah, virus dapat bermutasi menghasilkan varian baru," kata Wiku dalam keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/7/2021).
Untuk mengantisipasi perburukan situasi pandemi Covid-19 akibat varian Delta Plus ini, kata Wiku, dengan menghindari virus masuk ke tubuh, yakni tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
"Oleh karena itu, upaya terbaik yang dapat dilakukan adalah menghindari masuknya virus ke dalam tubuh, dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan," tegasnya.
Wiku menuturkan pemerintah juga terus berupaya untuk dapat menekan laju penularan Covid-19 dengan menerapkan berbagai kebijakan.
Adapun salah satunya yakni penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), optimalisasi posko, dan pengaturan pelaku perjalanan.
"Ini untuk mencegah penularan di masyarakat maupun mencegah importasi kasus yang dapat memperburuk kondisi penularan Covid-19 secara nasional," jelasnya.
Baca Juga: Lebih Tinggi Risiko, Kenali Ciri-ciri Varian Delta Plus yang Sudah Terdeteksi di Indonesia
Tak hanya itu, Wiku menegaskan vaksinasi Covid-19 juga perlu untuk digencarkan pelaksanaannya.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV