Peternak Telur Bikin Gerakan Nasional Bagi-bagi 10 Ton Telur untuk Tenaga Kesehatan
Sosial | 26 Juli 2021, 15:48 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Peternak telur di Indonesia bersama dengan Fakultas Peternakan UGM meluncurkan Gerakan Nasional Peternak Telur di tengah pandemi Covid-19. Bukan tanpa alasan, gerakan yang digagas bersama dengan Pinsar Petelur Nasional (PPN), Keluarga Alumni Fakultas Peternakan UGM (KAPGAMA), dan beberapa koperasi peternak petelur ini diadakan di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di tanah air.
Gerakan Nasional Peternak Telur ini memiliki jargon Ayo Jaga Sedulur, Jangan Lupa Makan Telur (ayo jaga saudara, jangan lupa makan telur). Mengapa telur? Telur adalah
bahan pangan yang memiliki nutrisi tinggi dan lengkap. Secara ilmiah, kandungan nutrisi di dalam telur baik untuk pertumbuhan dan meningkatkan imunitas tubuh.
"Telur secara fisik juga mudah didisitribusikan karena dalam bentuk butiran dan dapat dikemasi, demikian juga dapat disimpan untuk waktu beberapa hari," ujar Dekan
Fakultas Peternakan UGM, Ali Agus, Senin (26/7/2021).
Baca Juga: Kisah Para Artis yang Sembuh Covid-19, dari Percaya Kekuatan Doa sampai Telur Rebus 4 Butir
Gerakan ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas insan peternakan terhadap para tenaga kesehatan. Aksi peduli berupa sumbangan telur dari PPN ke berbagai daerah
untuk tenaga kesehatan maupun unit kesehatan sudah dilakukan dalam sepekan terakhir, mulai 17 sampai 26 Juli 2021.
Sebanyak 10 ton telur sudah disalurkan ke tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan setempat. Daerah yang dimaksud meliputi, Lampung, Solo Raya, Kendal, Temanggung,
Banyumas, Semarang, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan DIY.
Menurut Ali Agus, Gerakan Nasional Peternak Telur ini bukan sekadar kontribusi dan wujud nyata kepedulian insan non-kesehatan kepada tenaga kesehatan, melainkan juga
mengajak siapa pun bisa berkontribusi meskipun tidak secara langsung dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Baca Juga: Gencar Kampanye AFJ Soal Kandang Baterai Bikin Ayam Petelur Stres
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV