Pemerintah Diminta Alihkan Anggaran Infrastruktur untuk Penanganan Covid-19
Politik | 25 Juli 2021, 11:14 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Pemerintah diminta untuk fokus dalam penanganan pandemi Covid-19 dan mengalihkan anggaran pembangunan infrastruktur ke bidang kesehatan. Hal ini mengingat kasus Covid-19 terus mengalami lonjakan dan memerlukan biaya banyak dalam penanganannya.
Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan menilai, anggaran kesehatan masih perlu ditambah dan ditingkatkan, sehingga perlu relokasi anggaran dari sektor yang tak terlalu penting.
"Kita melihat, banyak rumah sakit yang kekurangan fasilitas ICU hingga kehabisan tabung oksigen bahkan minimnya ketersediaan obat-obatan, sehingga pemerintah perlu melakukan pembenahan dengan mengoptimalkan APBN dalam penguatan bidang kesehatan," kata Syarief seperti dikutip dari laman mpr.go.id, Minggu (25/7/2021).
Baca Juga: Pemprov Jabar Alihkan Dana Infrastruktur Untuk Isoman
Menurut dia, penguatan bidang kesehatan ini penting untuk menyelamatkan nyawa orang banyak. Pasalnya, kini dirinya sering mendapatkan informasi bahwa banyak pasien Covid-19 yang meninggal dunia karena terlambat mendapatkan perawatan.
"Pembenahan ini perlu dilakukan segera oleh Pemerintah untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa karena lambannya penanganan pasien dan minimnya fasilitas kesehatan," ujarnya.
Ia menyebut, pembangunan infrastruktur di tengah pandemi Covid-19 seharusnya bisa ditunda terlebih dahulu. Sebab, kewajiban negara itu adalah memastikan warganya bisa selamat dari musibah nonalam tersebut.
"Kami memandang, pembangunan infrastruktur dapat dialihkan sementara untuk pembangunan dan pembenahan di bidang kesehatan menghadapi Pandemi Covid-19, sebab itulah yang paling dibutuhkan hari ini," katanya.
Politikus Partai Demokrat itu menambahkan, jumlah kasus dan angka kematian yang kian meningkat setiap harinya, seharusnya tak ada lagi alasan untuk pemerintah untuk melanjutkan proyek infrastruktur.
Baca Juga: Bangun Infrastruktur Pakai Utang, Luhut: Enggak Apa-apa Kalau Bisa Bayar Sendiri
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV