> >

Presiden Jokowi: Di Tengah Pandemi, Kita Perlu Lebih Banyak Berkorban

Peristiwa | 20 Juli 2021, 06:04 WIB
Presiden Jokowi berpesan pada masyarakat untuk berkorban meniru Nabi Ibrahim dalam Takbir Akbar Hari Raya Idul Adha 1442 H, Senin (19/7/2021). (Sumber: Youtube/Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa perlunya kesediaan untuk lebih banyak berkorban lagi di tengah pandemi Covid-19.

Maksudnya, kata Jokowi, yaitu rela mengorbankan kepentingan pribadi dan mendahulukan kepentingan masyarakat serta sesama.

Baca Juga: Sambutan Presiden Jokowi dalam Takbir Akbar Hari Raya Idul Adha 1422 H

Demikian hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam sambutannya pada acara Takbir Akbar Hari Raya Iduladha 1442 H yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (19/7/2021).

"Di tengah pandemi seperti saat ini, kita perlu kesediaan lebih banyak berkorban lagi. Mengorbankan kepentingan pribadi dan mendahulukan kepentingan masyarakat serta sesama," kata Presiden Jokowi.

Jokowi mengatakan, peringatan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah/2021 diperingati secara sederhana karena situasinya saat ini masih pandemi Covid-19.

Baca Juga: Takbir Akbar Iduladha, Presiden Jokowi Ajak Tiru Pengorbanan Nabi Ibrahim

Meski demikian, Presiden berharap Idul Adha kali ini tidak mengurangi khidmat menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT.

Namun demikian, Jokowi mengingatkan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan guna meminimalisir penyebaran Covid-19.

"Hari Raya Idul Adha tahun ini kita peringati secara sederhana, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Namun, tidak mengurangi kekhidmatan kita dalam menyampaikan rasa syukur dan segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala," ujar Jokowi.

Baca Juga: Dihadiri Jokowi, Malam Ini Kemenag Adakan Takbir Akbar Virtual: Solidaritas untuk Indonesia Sehat

Jokowi menambahkan, hari raya Idul Adha mengandung pesan-pesan mulia. Selain pesan pengorbanan, juga ada pesan kemanusiaan.

Kedua pesan tersebut bernilai universal dan tetap aktual serta patut menjadi pegangan di saat menghadapi pandemi seperti sekarang ini.

"Inilah momentum untuk menguatkan solidaritas dalam semangat persaudaraan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniah," ujarnya.

Dengan adanya semangat solidaritas dan persaudaraan, Jokowi mengaku optimistis dapat bangkit bersama dari pandemi.

"Sehingga mampu melipatgandakan energi kita untuk menghimpun kekuatan optimis untuk bangkit bersama," ujar kepala negara.

Baca Juga: Tingkat Kepercayaan Publik Menurun Drastis, PPP Desak Jokowi Benahi Bidang Ini

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU