> >

4 Pilar Kekebalan Tubuh yang Perlu Diperhatikan Selama Pandemi Covid-19

Kesehatan | 19 Juli 2021, 07:10 WIB
Ilustrasi daya tahan tubuh. (Sumber: everydayhealth.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menjaga daya tahan tubuh, kini menjadi hal yang penting bagi banyak orang supaya tetap terhindar dari paparan Covid-19.

Namun, yang perlu dicermati adalah setiap orang memiliki tingkat kekebalan tubuh yang berbeda-beda tergantung beberap faktor yang mempengaruhinya.

Menurut dokter spesialis gizi, dr. Arti Indira, terdapat empat pilar kekebalan tubuh yang perlu untuk diperhatikan.

Melansir Kompas.com, Minggu (18/7/2021), empat pilar yang dimaksud yakni asupan nutrisi, aktivitas fisik atau olahraga, istirahat, dan kesehatan mental.

Baca Juga: 5 Tanda Perbedaan Pilek atau Kena Covid-19

Sebagaimana yang disampaikan oleh Arti dalam webinar edukasi bertajuk Manajemen Karantina atau Isolasi Mandiri di Rumah dan Peran Nutrisi, Suplemen, Vitamin-Mineral, Herbal, serta Latihan Pernapasan, Sabtu (17/7/2021).

"Imunitas tubuh akan optimal kalau kita mengerjakan atau memaksimalkan tahapan mulai dari nutrisi, aktivitas harian atau olahraga, tidur atau istirahat, dan kesehatan mental," kata Arti.

Dengan catatan, Arti menegaskan, keempat pilar tersebut harus terjaga keseimbangannya, tidak boleh ada yang timpang.

"Nutrisi baik, olahraga bagus, tapi doyan nonton drama Korea sampai begadang. (Kebiasaan) ini jadi menurunkan sistem imun," jelasnya.

Selain itu, stres berlebih di masa pandemi Covid-19 yang tidak dikelola dengan baik juga akan menurunkan sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Pakai Masker yang Benar di Lonjakan Kasus Covid-19, Ini Tips dari Dokter RSA UGM

Sementara itu, Arti menyarankan, asupan nutrisi dapat dijaga dengan menerapkan diet gizi seimbang dan tumpeng gizi yang mencakup berbagai kelompok makanan yang penting untuk dikonsumsi.

Arti menjelaskan bahwa dasar dari tumpeng gizi adalah sumber karbohidrat yang dapat diperoleh dari berbagai jenis bahan makanan, tidak harus nasi.

Selanjutnya, untuk kebutuhan serat dapat dipenuhi melalui konsumsi buah dan sayur segar, sedangkan salah satu sumber protein yang mudah didapat adalah susu.

"Di sini susu masuk sebagai salah satu sumber protein, tapi kalau tidak minum susu bisa diganti dengan sumber protein lainnya," ujar Arti.

Dalam menerapkan diet gizi seimbang, Arti juga menyarankan agar membatasi konsumsi gula dan garam untuk meminimalisasi risiko penyakit.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas.com


TERBARU