Pakar dari AS Beri Saran: Gunakan Hati dan Otak untuk Edukasi soal Covid-19
Kesehatan | 18 Juli 2021, 22:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Hati dan otak menjadi pegangan Dr Faheem Younus setiap memberikan edukasi mengenai Covid-19 kepada orang-orang di sekitanya.
Pakar penyakit menular dari University of Maryland, Amerika Serikat, tersebut percaya, kombinasi hati dan otak dapat menjadi cara efektif untuk mengedukasi orang di masa yang sulit seperti ini.
"Dengan hati gunakan kekuatan cinta. Semua orang memiliki bahasa cinta masing-masing, dan dengan otak tunjukkan data," kata Faheem dalam Simposium Covid-19 bersama Humanity First Indonesia, Sabtu (17/7/2021).
Faheem menambahkan, penyampaian data secara jelas dan efektif mesti diperhatikan karena dapat membantu sasaran untuk memahaminya dengan memudah.
Baca Juga: Tercatat 545 Dokter Meninggal Hingga 17 Juli 2021, IDI: Melebihi 100 Persen dari Bulan Lalu
"Yang penting lagi jangan putus asa, jangan menyerah untuk terus-menerus meyakinkan teman-teman atau keluarga tercinta kita," ujarnya.
Karena, menurut Faheem, isu seperti pandemi Covid-19 ini merupakan tanggung jawab bersama yang membutuhkan aksi kolektif, bukan individu.
Selain itu, Faheem juga meminta masyarakat lebih fokus pada hal-hal yang mendukung percepatan penanganan Covid-19, seperti menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi.
"Percayalah akan ada kemudahan sesudah kesusahan. Tidak perlu kita depresi atau pesimistis, karena pastinya akan ada kemudahan sesudah adanya kesusahan," pungkasnya.
Baca Juga: Kisah Dokter Milenial RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Buka Praktik Konsultasi Pasien Isolasi Mandiri
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Antara