Peneliti Sebut Ada Varian Asal Indonesia yang Pernah Mendominasi Kasus Covid-19
Update corona | 18 Juli 2021, 15:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Tim Whole Genom Sequencing/WGS) SARS-CoV-2 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Sugiyono Saputra menyebut, ada varian asal Indonesia yaitu B.1.466.2 yang sempat mendominasi kasus Covid-19 di Indonesia sebelum dominasi varian Delta saat ini.
Baca Juga: Virus Corona Varian Delta Ditemukan di Yogyakarta, Menkes: Vaksinasi akan Kita Gaspol
Menurut Sugiyono, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan label “Alert for Monitoring” pada tanggal 28 April 2021 untuk memperingatkan bahwa varian ini harus tetap dimonitor lebih lanjut karena varian ini memiliki mutasi yang diduga dapat mempengaruhi karakteristik virus yang mungkin dapat menimbulkan risiko di masa depan.
"Akan tetapi, bukti ilmiah terkait efek secara epidemiologi atau bukti ilmiah yang menunjukkan langsung efek dari mutasi yang terjadi belum ada, sehingga WHO tidak menaikkan status varian lokal ini menjadi varian of concern (VOC) atau varian of interest (VOI),” ujar Sugiyono.
Melansir WHO.int, varian B.1.466.2 muncul pertama kali pada November 2020.
Data Regeneron menunjukkan, varian lokal ini sempat mendominasi kasus Covid-19 di Indonesia sejak akhir Januari 2021.
Jumlah kasus akibat varian B.1.466.2 ini mencapai puncaknya pada pertengahan Maret 2021. Saat itu, varian B.1.466.2 menyebabkan 60% kasus Covid-19.
Baca Juga: Peneliti Sebut Ada Varian Baru Asli Indonesia, Sempat Mendominasi Kasus Covid-19
Setelah itu, jumlahnya sempat menurun hingga bertambah lagi pada pertengahan Mei 2021 dengan menyumbang 51% kasus Covid-19.
Belakangan, kasus varian B.1.466.2 kalah jauh dari varian Delta. Selama satu bulan penuh varian Delta menyumbang 84% hingga 95% kasus Covid-19.
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV